Berbeda dengan hotel pada umumnya, Hotel Capella yang berlokasi di Gianyar, Bali, memiliki ciri yang istimewa yang menarik dipakai ber-staycation #DiIndonesiaAja.
Hotel bergaya tenda mewah ini berupa pondok yang berada di tengah rimba yang dipenuhi ratusan pohon kelapa dan tumbuhan hijau yang besar khas alam tropis. Berdasarkan kriteria arsitektur, geografis, fasilitas, pelayanan dan makanan yang ditawarkan, Capella dinobatkan sebagai hotel terbaik dunia 2020 versi majalah wisata Travel & Leisure.
Hotel Capella dibangun dengan konsep gaya hidup penjelajah Eropa yang datang ke Indonesia mencari rempah-rempah atau hasil bumi. Berbagai perabot dan interior di setiap tenda bernuansa layaknya fasilitas rumah mewah pada abad ke-19. Terkesan antik, tetapi sekaligus modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, bangunan hotel mewah ini bersatu dengan tumbuhan. Tak jarang wisatawan bakal menemukan buah-buahan seperti nangka yang masih menggantung pada batang pohon yang bersatu pada dinding tenda. Hal itu dikarenakan pada saat pembangunan hotel, sebagian besar pohon tidak ditebang. Suatu arsitektur hotel yang tetap menjaga dan mengutamakan kelestarian lingkungan.
"Konservasi dan pelestarian alam sangatlah penting, jadi ini benar-benar (sebagai) batu penjuru dan bangunan dari awal," ungkap Mark Swinton, General Manager Capella Hotel.
Bukan hanya fasilitas kamar yang memuaskan wisatawan, pada 23 pondok panggung di lembah, masing-masing disediakan kolam renang berdesain natural yang bertumpu pada tiang yang kokoh.
Fasilitas lain yang bisa dinikmati, yakni pijat di ruangan yang ramah dengan alam. Ruang yang di dinding oleh kaca polos yang lebar pada setiap sisinya, berlatar panorama hamparan rimba dengan tumbuhan hijau.
Tentunya, terapis dan pengelola Hotel Capella lain mewajibkan pihak hotel dan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan penggunaan cairan pembersih tangan, serta pengecekan suhu tubuh.
Lihat juga:Menghirup Romantisme Retro di Kota Solo |
Selain itu, staycation #DiIndonesiaAja dengan nuansa serupa bisa dilakukan di Vila Bambu Hideout. Ada dari enam vila yang hampir seluruh materialnya berbahan bambu, misalnya Beehive yang terletak di antara hutan dan area persawahan masyarakat Duda, Kecamatan Selat, Karengasem, Bali.
Vila bertema alam ini terdiri dari dua lantai dan berbentuk segi enam. Ruang tidur berada di lantai atas dengan interior sebagian besar berbahan bambu dan rotan. Bilik jendelanya dirancang dari kaca polos untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan menikmati panorama alam sekeliling. Sementara dapur, ruang tamu, dan kamar mandi berada di lantai bawah.
Vila bambu ini menawarkan paduan keindahan alam, udara segar, kesunyian dan aliran sungai. Sebuah tempat yang memungkinkan siapa saja untuk melakukan kegiatan yoga atau meditasi alam, menenangkan diri dari hiruk pikuk perkotaan. Di sisi lain, menyusuri sungai yang jernih khas pedesaan bakal menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Dengan berwisata #DiIndonesiaAja, pengunjung telah turut serta dalam pemulihan ekonomi nasional. Seiring peningkatan mobilitas wisatawan, aktivitas ekonomi pun akan kembali berjalan. Syaratnya, wisatawan harus mematuhi peraturan protokol kesehatan, membawa perlengkapan wisata pribadi, dan menjaga kesehatan diri serta lingkungan.
(rea)