Menakar Efektivitas Masker dengan Lapisan Antivirus

CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2020 20:44 WIB
Masker dengan lapisan antivirus tengah populer saat ini. Bagaimana efektivitasnya mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid-19?
Ilustrasi. Masker dengan lapisan antivirus dianggap lebih ampuh mencegah penularan penyakit. (Istockphoto/ Jun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masker dengan lapisan antivirus tengah populer saat ini. Masker ini bahkan dijual lebih mahal dibandingkan dengan masker N-95 yang direkomendasikan untuk tenaga medis.

Masker dengan lapisan antivirus memiliki spesifikasi yang bervariasi. Umumnya, masker ini dibuat atau dilapisi dengan bahan ekstra seperti tembaga yang disebut ampuh melawan virus. Masker ini diklaim dapat mencegah paparan berbagai virus termasuk virus corona penyebab Covid-19.

Masker ini dijual lebih mahal dari masker jenis N-95 yang rata-rata dijual Rp30 ribu per lembar. Satu masker antivirus bisa berharga hingga US$10 atau Rp140 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana efektivitas masker dengan lapisan antivirus?

Sejumlah situs web masker antivirus tidak memberikan informasi yang rinci mengenai efektivitas maupun pengujian keamanan masker tersebut.

Dikutip dari The Associated Press, hingga saat ini belum ada penelitian independen yang meneliti efektivitas masker antivirus dalam melindungi pemakainya dan mencegah penyebaran virus.

Menurut pakar ilmu material dari University of Alberta, Hyo-Jick Choi, butuh waktu bertahun-tahun untuk merancang dan menguji teknologi masker baru. Selain itu, para ahli menyebut tak ada masker yang dapat memberikan perlindungan penuh.

"Tetapi, hampir semua masker dapat membantu melindungi orang lain di sekitar pemakainya," kata profesor ilmu dan teknik material di Northwestern University, Jiaxing Huang.

Untuk meningkatkan keefektifan masker, Choi menyarankan agar setiap orang dapat menggunakan dan melepaskan masker dengan benar.

Pastikan masker wajah menutupi hidung dan mulut. Ganti masker wajah jika sudah basah atau digunakan lebih dari empat jam. Selain itu, segera buang masker sekali pakai jika sudah tidak digunakan.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER