Penularan Covid-19 pada anak rata-rata terjadi di dalam rumah tangga. Masyarakat perlu mewaspadai klaster perkantoran yang kemudian merembet ke lingkungan keluarga.
Ketua Satgas Covid Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengungkap sebagian anak-anak yang dirawat karena Covid-19 tertular ketika berada di dalam rumah. Penularan ini berasal dari anggota keluarga yang masih harus bekerja di luar rumah, termasuk klaster perkantoran.
Lihat juga:Kekhawatiran Sekolah Tatap Muka Januari 2021 |
"Klaster perkantoran kalau tidak dikendalikan akan jadi klaster rumah tangga dan itu sudah terjadi. Jadi siapapun orang dewasa yang masih harus bekerja keluar rumah maka 3M itu bukan hanya soal diri sendiri tetapi orang-orang yang kita kasihi," ucap Yogi dalam talk show 'Hari Anak Sedunia: Anak Bebas Covid-19' di Media Center #SatgasCovid19, Jumat lalu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya protokol kesehatan di perkantoran menjadi hal krusial untuk mencegah penularan dalam keluarga, termasuk anak-anak. Protokol ini diantaranya #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.
Data Satgas Covid-19 untuk kasus positif berdasar kelompok umur menyebutkan 2,6 persen kasus terjadi pada anak berusia 0-5 tahun dan 8,7 persen untuk usia 6-18 tahun. Yogi menganggap angka ini cukup mengkhawatirkan karena total jumlah anak yang menderita Covid-19 mencapai 11,3 persen. Artinya, setidaknya 1 dari 10 orang yang terinfeksi virus Corona adalah anak-anak.
Ia menyebutkan sekitar 85 persen dari kasus aktif Covid-19 pada anak-anak ini tanpa gejala, kalaupun ada gejalanya ringan. Tetapi ada dua persen sakit kritis, sampai harus masuk ICU.
"Ini masalahnya, kebetulan ICU anak bahkan sebelum pandemi pun kita masih kurang. Nah apalagi khusus Covid-19 ruangan itu harus memiliki tekanan negatif dan terisolasi," jelas dia.
Ia pun mengingatkan bahwa protokol kesehatan dalam keluarga harus benar-benar ditanamkan. Apalagi rata-rata keluarga di Indonesia merupakan extended family atau keluarga besar. Setiap orang wajib untuk menjaga anggota keluarga yang lain.
"Jadi saran saya, selama kontak dengan orang yang tidak tinggal serumah, jangan lepas maskernya," pesannya.
(ayo/fjr)