IDAI Sebut Pantry Kantor Jadi Tempat Berisiko Penularan Covid

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2020 17:00 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira menyebut seringkali terjadi penurunan standar protokol kesehatan di pantry kantor.
Ilustrasi (Foto: iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pantry kantor saat ini menjadi lokasi berisiko penularan Covid-19. Hal ini dipicu oleh menurunnya standar protokol kesehatan di tempat tersebut.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengungkapkan kemungkinan penurunan standar protokol kesehatan di pantry ini dilakukan oleh setiap orang yang memasuki ruangan itu. Alasannya, mereka hendak makan atau minum dan merasa aman.

"Jadi kalau di kantor selama bekerja kita pakai tapi yang sering kelupaan itu di mana, di pantri," tegasnya saat talkshow 'Hari Anak Sedunia: Anak Bebas Covid-19' di Media Center #SatgasCovid19 yang diunggah melalui akun Youtube BNPB pada Jumat lalu (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protokol kesehatan yang diturunkan adalah pemakaian masker. Alasan mereka ke pantry adalah makan atau minum. Kegiatan itu pun seringkali dilakukan bersama-sama. Hal inilah yang membuat pantry menjadi tempat berisiko.

Hal ini pula yang seringkali dilakukan oleh dokter ataupun tenaga medis. Mereka sering menurunkan standar protokol kesehatan ketika makan bersama. Akibatnya penularan rentan terjadi.

"Pada saat berhadapan dengan pasien semua orang sudah sadar dan menggunakan level yang sesuai, pakai baju astronot sebegitu tidak nyamannya tetap dipakai demi menjaga agar tetap sehat biar bisa tetap bekerja. Tapi pada saat makan siang, ramai-ramai nggak pakai masker. Kadang-kadang kita lupa," ucapnya.

Selain pantry tempat lain yang dianggap aman adalah tempat ibadah. Padahal di lokasi mana pun risiko penularan meningkat ketika standar protokol kesehatan diturunkan.

Pada Oktober lalu, Ketua #SatgasCovid19 Doni Monardo menyebutkan jam makan menjadi waktu yang rentan penularan Covid-19. Pasalnya saat makan, jaga jarak tidak diatur, ketika makan bersenda gurau, ini terjadi proses penularan lewat aerosol.

Ia mengakui hal ini diketahui setelah penelitian dilakukan terhadap pasien Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Padahal rata-rata pasien itu tergolong tertib melakukan protokol kesehatan.

"Sekitar 7 persen mereka yang disurvei di Wisma Atlet mengaku tidak pernah keluar rumah, ternyata kena virus corona juga. Dalam kondisi pandemi ini, sudah tidak ada lagi tempat yang betul-betul aman. Amannya ketika kita semua disiplin," ucap dia.

(ayo/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER