Meski terpaut generasi ke generasi yang berbeda, Putri Diana dan Meghan Markle dinilai memiliki kesamaan dalam gaya berbusana. Keduanya memiliki gaya busana yang khas pribadi mereka dengan cara yang sama dan mewakili era terobosan mode kerajaan.
Pemaparan terkait hal ini disampaikan oleh Elizabeth Holmes, jurnalis fesyen yang juga penulis HRH: So Many Thoughts on Royal Style. Dia mengatakan bahwa Diana dan Markle mampu mempertahankan rasa individualitas mereka sambil tetap mewakili keluarga kerajaan.
"Sejauh saya melihat hubungan antara Ratu [Elizabeth] dan Kate [Middleton], saya melihat mereka antara Diana dan Meghan," kata Holmes kepada Insider.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka merangkul lebih banyak tren dan gaya yang lebih kontemporer dan modern yang mereka sukai."
Holmes lanjut mengatakan, "Diana senang dengan pakaiannya, dan apa yang kami lihat dari Meghan juga menarik. Saya melihat sesuatu yang berbeda dan bisa menarik audiens yang benar-benar baru."
Dalam bukunya, Holmes bahkan menggambarkan bahwa sosok Diana merupakan 'master dresser' atau master berbusana.
"Diana akan menyesuaikan gayanya tidak hanya dengan apa yang dia lakukan atau siapa yang dia temui, tetapi bagaimana perasaannya," tulisnya.
![]() |
Holmes memberi contoh bagaimana Diana mengungkapkan perasaannya lewat busana yakni ketika mengenakan sweter domba hitam yang populer untuk menghadiri pertandingan polo dengan Pangeran Charles pada 1983.
Sweter, yang dibuat pada 1979 oleh Warm & Hebat, menampilkan seekor kambing hitam dikelilingi oleh barisan domba putih.
Berdasarkan wawancara yang dilakukannya dengan media Inggris pada 1995, Diana tampak selalu memandang dirinya sebagai orang luar di tengah keluarga kerajaan. Mengenakan sweter kambing hitam bisa jadi cara dia mengungkapkan perasaannya kepada publik.
Begitu juga dengan Markle. Holmes melihat bahwa sejak bergabung dengan keluarga kerajaan, Markle terlihat mengikuti jejak Diana yang menyesuaikan busana dengan kepribadiannya.
Bahkan menurut Holmes, Markle memasuki keluarga kerajaan beberapa langkah di depan mendiang ibu mertuanya dalam hal mode.
Sementara Diana mendapat bantuan dari editor Vogue Inggris setelah menikahi Pangeran Charles, Markle sudah memiliki pengalaman bekerja dengan perancang kostum sejak dia bertunangan dengan Pangeran Harry pada 2017.
"Meghan tahu cara bercerita melalui pakaian," kata Holmes. "Dia sangat fasih dalam mode berkat masa-masa dia sebagai influencer juga. Dia membuat perkembangan yang sangat bijaksana dalam citra visualnya sehingga orang-orang akan mengerti itu."
Dia menambahkan, "Pendekatannya terhadap fesyen sangat canggih dan modern. Meghan memahami dengan sangat jelas bahwa keluarga kerajaan memiliki ekspektasi tertentu di sekitarnya dan seperti apa penampilan kerajaan tradisional."
![]() |
"Apa yang dilakukan Meghan adalah mempertahankan rasa individualitasnya dengan sentuhan California Selatan yang sangat santai serta pintar."
Salah satu yang menonjol adalah saat menghadiri Endeavour Awards 2018, di mana ia mengenakan setelan hitam rancangan Alexander McQueen mengikuti Diana.
"Setelan celana hitam mendapat banyak perhatian karena itu adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat dari keluarga kerajaan sejak Diana," kata Holmes.
"Ini mengirimkan pesan yang sangat kuat bahwa Meghan memahami bahwa ini adalah pekerjaan dan dia muncul untuk bekerja."
(agn)