Berbagai pilihan diet untuk menurunkan berat badan banyak tersedia. Namun, beberapa cara diet yang tidak benar dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Alih-alih menurunkan berat badan dengan sehat, diet yang salah justru bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.
Mulai sekarang, pertimbangkan untuk memperoleh asupan lebih sehat dan diet untuk menurunkan berat badan. Sebelum mulai, perhatikan dulu cara diet yang tidak benar agar tetap sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda benar, bahwa per gram lemak mengandung lebih banyak kalori daripada karbohidrat murni atau protein. Makin banyak lemak, makin banyak kalori masuk sehingga berat badan naik. Namun, pada ahli sepakat kalau diet rendah lemak adalah cara yang salah.
"Saat Anda mengurangi lemak, Anda harus menggantinya dengan yang lain. Jadi ini bukan pengurangan kalori, ini hanya mengganti kalori dari lemak dengan kalori dari karbohidrat dan gula," kata Amy Rothberg, direktur University of Michigan Weight Management Program, mengutip dari Cosmopolitan.
Tubuh tetap memerlukan lemak. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan lemak sehat dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat.
Ada jenis diet tertentu yang menyarankan Anda untuk mengeliminasi kelompok makanan tertentu. Namun, cara ini kurang tepat untuk dilakukan. Diet yang menghindari karbohidrat, misalnya, tak bisa dijalankan untuk jangka panjang. Anda juga mudah berhenti kapan saja dari diet jenis ini.
Lihat juga:7 Kiat Sukses Jalani Diet Flexitarian |
"Perpaduan makanan yang sehat, dengan nutrisi yang padat, meskipun kalorinya lebih tinggi, telah terbukti lebih efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang," ujar ahli gizi, Kristin Kirkpatrick, mengutip dari The Healthy.
Mengutip Today, istilah 'diet' baiknya merujuk pada kebiasaan makan secara keseluruhan dan dilakukan untuk jangka panjang. Diet bukan sesuatu yang dilakukan selama seminggu, sebulan atau sampai mencapai target berat badan tertentu. Diet lebih baik dilakukan untuk atau dengan memperbaiki pola makan.
Anda memang disarankan banyak mengonsumsi buah-buahan. Rasa lapar kadang bisa ditolong dengan makan buah yang kaya air dan rendah kalori. Namun bukan, berarti Anda bebas makan buah dalam jumlah besar. Buah mengandung fruktosa atau gula yang mudah dicerna tubuh.
Pertimbangkan lagi porsi buah Anda. Demi berat badan ideal, sebaiknya cukup 1-2 porsi buah dan fokus memperbanyak sayuran untuk camilan sore.
Sering mengecek angka kalori pada kemasan makanan? Jika iya, Anda tak perlu melakukannya lagi.
Ahli endokrinologi, David Lutwig mengatakan, hitung-hitungan kalori ibarat delusi. Menurutnya, tak ada satu pun orang yang berkapasitas menghitung berapa banyak kalori yang dibakar tubuh dan berapa banyak kalori yang sebenarnya dikonsumsi dengan akurat.
Sebaiknya Anda fokus pada kualitas makanan yang dikonsumsi dan biarkan tubuh yang 'menilai' sendiri.
Diet jelas jadi percuma jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Sebuah studi menemukan, kombinasi aktivitas fisik dan pemangkasan kalori dapat meningkatkan peluang penurunan berat badan.
Banyak orang menghindari hidangan penutup. Padahal, Anda masih tetap bisa menikmati hidangan penutup berupa dark chocolate. Dark chocolate tak akan membuat Anda merasa bersalah. Justru, kandungan polifenol dan flavonoid yang tinggi dalam dark chocolate dapat membantu Anda menyerap lemak dan karbohidrat.
(els/asr)