Aturan Memberi Hadiah untuk Pasangan sebagai Bahasa Cinta

CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2020 19:29 WIB
Memberi dan menerima hadiah untuk pasangan jadi salah satu ungkapan bahasa cinta. Namun, sering kali hal itu dimaknai dengan salah kaprah oleh banyak orang.
Ilustrasi. Memberi dan menerima hadiah untuk pasangan jadi salah satu ungkapan bahasa cinta. (Istock/Artem Peretiatko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memberi hadiah untuk pasangan jadi salah satu ungkapan bahasa cinta. Namun, sering kali ungkapan bahasa cinta ini dimaknai dengan salah kaprah oleh banyak orang.

Meski jadi salah satu ungkapan bahasa cinta, bukan berarti Anda bisa sembarang memilih jenis barang yang bakal dihadiahkan. Hal ini sering kali membuat poin 'memberikan hadiah' sebagai ungkapan bahasa cinta dimaknai dengan kurang tepat.

Banyak orang beranggapan bahwa sebagai bahasa cinta, hadiah yang diberikan bisa berupa apa saja, tanpa perlu peduli dengan preferensi pasangan. Pasangan dianggap akan selalu menerima hadiah yang diberikan, meski tak sesuai dengan keinginan dan harapan pribadi mereka. Padahal, pengertian itu jelas salah kaprah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang tampaknya meremehkan bahasa cinta 'memberi dan menerima hadiah'," ujar psikolog, Nicole Saunders, melansir Huffington Post.

Saunders melihat, sering kali orang memberikan hadiah untuk yang terkasih secara sembrono tanpa adanya perhatian penuh. Bukan itu saja, sering kali orang juga lebih mementingkan faktor harga dibandingkan makna dari hadiah itu sendiri.

Gary Chapman, pendeta penulis buku 5 Love Language, menjelaskan bahwa bukan label harga-lah yang menjadi penting dalam memberikan hadiah, tapi pemikiran, perhatian, dan upaya yang dikeluarkan. Hadiah yang tepat membuat seseorang merasa dilihat, dipahami, dan dihargai.

Chapman mengingatkan, jangan sampai Anda berpikir bisa memberikan hadiah apa saja tanpa peduli apa yang diminati oleh pasangan. Jika hadiah yang diberikan tak sesuai dengan apa yang diminati, maka hadiah tak akan berarti banyak untuk hubungan.

"Hadiah yang bijaksana berbicara lebih dalam daripada hadiah yang diberikan dengan sembrono," tambahnya. Dengan kata lain, jangan memberikan sneaker mewah karena harganya selangit jika pasangan tak menyukai modelnya.

"Memberi hadiah dengan makna dan pemikiran di baliknya membutuhkan perhatian dan empati, yang pada akhirnya akan memperkuat hubungan," ujar Saunders. Hadiah ibarat simbol yang dapat meningkatkan nilai hubungan.

"Perhatikan apa yang disukai dan diinginkan pasangan," ujar Saunders. Misalnya, saat pasangan gemar melakukan perawatan wajah, maka Anda bisa memberikannya voucher perawatan di salon atau klinik kecantikan favoritnya.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER