Petrichor, Bau Khas Tanah Tersiram Hujan yang Menyenangkan

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 17:45 WIB
Siapa yang suka bau tanah kering yang tersiram air hujan atau yang dikenal dengan petrichor (petrikor). Aroma apa sebenarnya petrikor?
Siapa yang suka bau tanah kering yang tersiram air hujan atau yang dikenal dengan petrichor (petrikor). Aroma apa sebenarnya petrikor?(iStockphoto/Polina Panna)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa hari ini, hujan turun dengan derasnya. Umumnya dari subuh ketika matahari belum terbit dan baru selesai usai matahari tenggelam.

Meski diselubungi awan hitam sepanjang hari, namun tak jarang tetesan air hujan yang jatuh ke tanah menimbulkan aroma yang menyegarkan. Banyak orang yang suka aroma segar tanah basah tersiram air hujan. Aroma ini dikenal sebagai petrichor atau petrikor.

Yang harus diketahui, petrichor atau petrikor bukan merujuk pada orang yang menyukai aroma tanah yang tersiram air hujan (scent of rain atau the smell of rain).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petrichor (dibaca petrikor) adalah bau tanah yang dihasilkan saat hujan turun di tanah kering. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu petra atau petros dan ichor.

Petra atau petros berarti batu, dan ichor berarti cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa dalam mitologi Yunani.

Fenomena ini pertama kali dijelaskan secara ilmiah dalam makalah bulan Maret 1964 oleh peneliti Australia Isabel Bear dan Dick Thomas, yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

Mengutip berbagai sumber, istilah petrichor ini pertama kali diciptakan Thomas untuk menggambarkan bau tanaman argillaceous. Selama musim kemarau, tanaman tersebut mengeluarkan minyak yang kemudian diserap tanah. Ketika turun hujan, minyak dilepaskan ke udara bersama dengan senyawa lain, geosmin, produk sampingan metabolik dari actinobacteria tertentu, yang dipancarkan oleh tanah basah, menghasilkan aroma yang khas.

Namun mengapa petrichor bisa membuat Anda merasa bahagia?

Beberapa ilmuwan percaya bahwa manusia menghargai aroma hujan karena nenek moyang mungkin mengandalkan cuaca hujan untuk bertahan hidup.

Alasan lainnya, petrichor bisa dijelaskan seperti aroma kue cokelat atau roti yang masih dipanggang di oven, perasaan saat memakai kaus kaki di hari yang dingin atau pelukan dari orang yang disayang. Semuanya dipengaruhi oleh chemistry. Secara tak langsung petrichor bisa membangkitkan memori indah dan merangsang otak untuk mengeluarkan hormon yang berpengaruh pada kebahagiaan dan perasaan nyaman.

Jadi siapa suka petrichor?

Ilustrasi hujanFoto: morgueFile/Seemann
Ilustrasi hujan

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER