Romantisme Kabut Tipis di Telaga Saat Puncak

CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 16:50 WIB
Nama Telaga Saat sedang ramai diperbincangkan netizen, setelah foto dan video pemandangan indahnya banyak beredar di di media sosial.
Ilustrasi. (Pixabay.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Telaga Saat sedang ramai diperbincangkan netizen, setelah foto dan video pemandangan indahnya banyak beredar di di media sosial.

Danau yang dibingkai bukit menjadi panorama di Telaga Saat. Turis yang sempat datang ke sana banyak yang berfoto di jembatannya atau di tepiannya.

Setelah diproses sedemikian rupa dalam aplikasi foto dan video, dokumentasi pemandangan di sana memang jadi lebih mirip danau di luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Telaga Saat Puncak ialah nama yang pas untuk dicari dalam aplikasi peta saat hendak menuju ke sana.

Telaga Saat Puncak berada di kaki Gunung Kencana, tepatnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Di peta digital, lokasinya sekitar 20 menit berkendara dari Masjid Atta'awun atau sekitar 15 menit dari Telaga Warna.

Ruas jalan menuju ke sana bakal berkelok-kelok, lengkap dengan pemandangan kebun teh dan hutan pinus di sisinya.

Danau seluas lima hektare ini disebut menjadi titik nol kilometer Sungai Ciliwung. Ada banyak papan informasi yang bertuliskan hal demikian di sekitarnya.

Legenda yang beredar di masyarakat mengisahkan bahwa danau sedalam sekitar 10 meter ini dulunya menjadi lokasi menjebak musuh yang datang dengan berkuda dan hendak menyerang Kerajaan Pajajaran.

Oleh karena itu banyak yang mengatakan bahwa air di danau ini berbau seperti air seni kuda.

Meski demikian, tetap banyak turis yang datang ke sini, terutama pasangan yang melakukan foto pranikah.

Berpose di jembatan sampai di ujung dermaga menjadi spot favorit mereka. Kabut tipis yang berarak juga kerap ditunggu, sehingga foto dan video menjadi semakin romantis.

Jika membawa mobil atau motor, hendaknya berhati-hati, karena jalanannya yang licin dan berbatu. Begitu juga saat melangkahkan kaki di sekitar areanya.

Jangan lupa membawa jas hujan atau payung sehingga badan terlindungi dari hujan yang kadang datang tiba-tiba.

Bawa makanan dan minuman sendiri dipersilakan, asal tak membuang sampah sembarang di sana. Ambil foto atau video, tapi jangan ganggu alamnya.

Ingat selalu protokol kesehatan pencegahan virus Corona kalau berencana pelesir ke sana dalam waktu dekat.

[Gambas:Instagram]



[Gambas:Instagram]



[Gambas:Instagram]






[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER