Menilik Manfaat Minum Saffron untuk Diet

CNN Indonesia
Minggu, 13 Des 2020 13:07 WIB
Minum air saffron untuk diet disebut-sebut bisa membantu proses penurunan berat badan. Benarkah demikian?
Ilustrasi. Minum saffron untuk diet disebut-sebut bisa membantu proses penurunan berat badan. (iStockphoto/ttatty)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bagi sebagian orang, menurunkan berat badan jadi persoalan rumit. Minum saffron untuk diet disebut-sebut bisa membantu proses penurunan berat badan. Benarkah demikian?

Dalam dua tahun terakhir, nama saffron mendadak naik daun. Rempah termahal di dunia itu dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan.

Harganya yang mahal bahkan tak membuat orang-orang urung memburunya. Saffron menjadi salah satu suplemen yang cukup banyak dicari saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Profesor Irmanida Batubara menyebut, konsumsi saffron memang memiliki banyak manfaat. Saffron juga disebut dapat memberikan efek pada saluran pencernaan.

"Saffron menetralkan asam lambung, membersihkan lambung, meningkatkan pencernaan makanan, memperkuat hati dan perut, serta menurunkan nafsu makan," kata Irmanida dalam rangkuman yang diterima CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Manfaat minum saffron untuk diet salah satunya ditemukan dalam sebuah studi pada tikus. Konsumsi saffron setiap hari selama delapan pekan mengurangi intensitas ngemil dan memberikan efek kenyang. Hal ini berkontribusi pada penurunan berat badan hingga 1 kilogram.

saffronIlustrasi. Konsumsi saffron dipercaya dapat menekan nafsu makan yang berkontribusi terhadap penurunan berat badan. (iStockphoto/Petar Bonev)

Senada, ahli gizi dan APKI Approved Educator, Irtya Qiyamulail mengatakan, saffron memang diyakini dapat menekan nafsu makan. Namun, sebuah meta-analisis menunjukkan tak adanya dampak signifikan dari konsumsi saffron terhadap penurunan berat badan.

"Hubungannya dengan berat badan ini enggak signifikan. Ada riset, hasilnya bisa, lalu diriset lagi ternyata tidak signifikan. Namun ada riset meta-analisis menunjukkan tidak ada dampak signifikan dengan berat badan," ujar Irtya pada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa saffron tak terlalu efektif dalam menurunkan berat badan.

Alih-alih hanya berfokus pada konsumsi saffron, seseorang yang menginginkan tubuh ideal seyogianya memperhatikan beberapa faktor lainnya. Sambil mengonsumsi saffron, Irtya juga menyarankan untuk tetap mengontrol asupan makan keseluruhan dan meningkatkan aktivitas fisik.

"Meski meyakini saffron bisa menurunkan nafsu makan, tapi pola makan tetap tidak seimbang dan kurang gerak, konsumsi saffron tentu tetap tidak memberikan dampak," jelas Irtya.

Kendati demikian, Irtya tak memungkiri bahwa banyak riset yang menyebut bahwa saffron menjanjikan banyak manfaat kesehatan. Namun, studi rata-rata masih dalam tahap pra-klinis, sehingga diperlukan studi lain yang lebih mendalam untuk memvalidasi penemuan.

Sejauh ini, saffron dipercaya mampu memberikan manfaat seperti menurunkan kadar gula darah, imunitas, kolesterol, dan membantu mengatasi kesehatan mental seperti kecemasan.

Batas aman konsumsi saffron per hari adalah sebanyak 5-1.000 miligram. Konsumsi berlebih, terutama pada ibu hamil, bisa mengakibatkan masalah pada janin hingga keguguran.

Namun, bagi Anda yang sengaja minum saffron untuk diet, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER