Selain pantai dan danau, Bali juga memiliki objek wisata alam berupa air terjun. Tercatat ada puluhan air terjun di Bali, mulai dari kawasan Ubud sampai Nusa Penida.
Sebaiknya datang mengunjungi air terjun di Bali dengan menggunakan jasa pemandu wisata, sehingga kita bisa mengetahui dengan pasti soal lokasi dan serba-serbi keselamatan selama di sana.
Beberapa air terjun di Bali juga merupakan situs suci yang disakralkan umat Hindu, sehingga ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi, salah satunya ialah larangan berenang.
Air terjun memang paling indah dipandangi saat deras, yang berarti saat musim hujan atau setelah hujan lebat.
Jika ingin mengunjunginya pada masa tersebut harap berhati-hati saat melangkah atau menceburkan diri di air terjunnya.
Dalam tulisan bagian kedua ini, berikut delapan air terjun di Bali yang bisa dikunjungi:
1. Air Terjun Sekumpul
Air terjun dengan ketinggian sekitar 100 meter ini memiliki tujuh aliran air, namun yang terlihat hanyalah dua.
Masyarakat sekitar juga menyebutnya sebagai Air Terjun Gerombong atau Air Terjun Pemuatan.
Pada saat musim hujan, dua aliran air terjun ini akan memiliki warna berbeda. Sebelah kiri airnya berwarna jernih dan bersih, karena berasal dari mata air. Sedangkan yang sebelah kanan berwarna keruh kecoklatan, karena berasal dari sungai.
Air terjun yang sudah populer di kalangan turis ini berada di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Alamat di sini
2. Air Terjun Golden Valley
 Air Terjun Golden Valley. (iStockphoto/lrosebrugh) |
Kabupaten Buleleng di Bali Utara dikenal dengan Pantai Lovina, lokasi turis bisa wisata pengamatan lumba-kumba di alam bebas.
Selain Pantai Lovina, ada juga air terjun Air Terjun Golden Valley yang bisa disambangi.
Air terjun setinggi 15 meter ini berada di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng.
Ada beberapa tempat makan di sekitar air terjun yang bisa didatangi untuk menikmati pemandangan asri sembari menyeruput kopi.
Alamat di sini
3. Air Terjun Nungnung
 Air Terjun Nungnung. (iStockphoto/AleksandarGeorgiev) |
Air Terjun Nungnung merupakan salah satu air terjun tertinggi di Bali.
Setinggi sekitar 50 meter, tinggi air terjun ini masih kalah dari Air Terjun Sekumpul.
Lokasinya air terjun ini di Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Siapkan tenaga untuk menapaki 500 anak tangga untuk menuju ke aiar terjun ini.
Alamat di sini
4. Air Terjun Banyumala
 Air Terjun Banyumala. (iStockphoto/Alvaro Faraco) |
Terbagi menjadi dua aliran, Air Terjun Banyumala sering disebut air terjun kembar.
Setinggi sekitar 20 meter, air terjun ini berada di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Terdapat kolam alami di dekat air terjun untuk direnangi. Namun semakin dekat tempat jatuhnya air, kolam akan semakin dalam.
Perlu trekking menuju ke sini. Danau Beratan dan Danau Buyan bisa sekaligus disambangi.
Alamat di sini
5. Air Terjun Leke Leke
 Air Terjun Leke Leke. (iStockphoto/Nuture) |
Disebut masyakarat setempat sebagai Kipuan Kebo - atau tempat minum kerbau, air terjun ini berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
Medan menuju ke air terjun berliku-liku di tengah hutan dan perkebunan milik warga.
Di sekitar air terjun ada dua pancuran air untuk ritual melukat yang sering dilakukan pemeluk Hindu di Bali.
Alamat di sini
6. Air Terjun Bhuana Sari
 Air Terjun Bhuana Sari. (iStockphoto/Agung Kirana) |
Air Terjun Bhuana Sari terletak di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Untuk menjangkaunya, turis harus berjalan kaki selama 20 menit dari tempat parkir kendaraan bermotor.
Terdapat jembatan bambu kecil yang bisa diseberangi sekaligus untuk berfoto di air terjun ini.
Alamat di sini
7. Air Terjun Pengempu
 Air Terjun Pengempu. (iStockphoto/Bicho_raro) |
Air Terjun Pengempu berlokasi di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Saat hendak menuju kawasan hutan pala Sangeh yang dihuni ratusan monyet, turis akan melewati kawasan air terjun setinggi sekitar 20 meter ini.
Turis perlu meniti beberapa anak tangga menuju area air terjun ini.
Mandi di bawah air terjun tak diizinkan, namun turis masih bisa berenang atau rafting di aliran Sungai Tukad Yeh Penet yang ada di dekatnya.
Alamat di sini
8. Air Terjun Pucak Manik
 Air Terjun Pucak Manik. (iStockphoto/Photon-Photos) |
Berada di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, aliran Air Terjun Pucak Manik merupakan gabungan tiga aliran air terjun.
Setinggi 40 meter, air terjun ini memiliki kolam dangkal di bawahnya, sehingga turis bisa menceburkan diri di sana.
Perkebunan kopi menjadi pemandangan saat berjalan kaki menuju ke air terjun ini.
Alamat di sini