11 Gejala Awal Diabetes yang Sering Dianggap Remeh

CNN Indonesia
Kamis, 24 Des 2020 14:05 WIB
Memastikan seseorang mengidap diabetes membutuhkan serangkaian tes dan cek darah. Namun, Anda dapat mendeteksi gejala awal diabetes yang paling sering dialami.
Memastikan seseorang mengidap diabetes membutuhkan serangkaian tes dan cek darah. Namun, Anda dapat mendeteksi gejala awal diabetes yang paling sering dialami. (Foto: iStockphoto/Maya23K)
Jakarta, CNN Indonesia --

Diabetes menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling umum diderita banyak orang. Cara mengetahuinya, bisa dilakukan dengan cara mendeteksi sejumlah gejala awal diabetes yang muncul sejak dini.

Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.

Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti.

Dugaan paling kuat adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.

Sementara diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik, atau disebut juga resistensi insulin.

Untuk memastikan seseorang mengidap diabetes, umumnya membutuhkan serangkaian tes dan pemeriksaan darah.

Namun, Anda bisa juga melihat gejala awal diabetes yang paling sering dialami penderita diabetes melansir berbagai sumber, sebagai berikut.

1. Sering buang air kecil

ilustrasi buang air kecilFoto: iStockphoto/Demkat
Gejala awal diabetes adalah sering buang air kecil

Merujuk laman resmi Kemenkes, sering buang air kecil adalah salah satu ciri-ciri diabetes. Gejala ini semakin kuat menandakan diabetes jika terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat Anda sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.

Dalam dunia medis, ciri-ciri diabetes yang ini disebut poliuria. Diabetesi cenderung jadi sering kencing karena kadar gula darah sudah terlampau tinggi. Idealnya, gula darah akan disaring oleh ginjal dan diserap kembali ke dalam darah.

Namun, karena sudah terlalu tinggi, ginjal tidak bisa menyerap semua gula yang ada di dalam tubuh. Hal ini membuat ginjal bekerja keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan gula darah tersebut melalui urine.

Dampaknya, air kencing yang dihasilkan lebih kental sehingga otomatis ginjal akan mengambil lebih banyak cairan dari tubuh untuk mengencerkannya.

Nah, di saat inilah tubuh Anda akan mengirimkan sinyal haus ke otak. Dengan begitu, Anda akan lebih banyak minum.

Namun karena Anda banyak minum, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan kelebihan cairan tersebut dengan membuat Anda lebih sering kencing.

2. Rasa haus yang berlebihan

Ilustrasi MinumFoto: PublicDomainPictures/Pixabay
Gejala awal diabetes ditandai dengan sering haus

Cara mengetahui gejala awal diabetes yang kedua ialah penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air akibat dari seringnya buang air kecil.

Ketika mengalami diabetes, glukosa akan menumpuk di dalam darah. Ini tentunya akan membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan gula sebelum akhirnya dibuang melalui urine.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh ginjal adalah menyerap cairan tubuh untuk menyerap gula berlebih.

Akibatnya, ginjal akan menghasilkan urine lebih banyak dari biasanya. Inilah yang membuat penderita diabetes atau diabetesi mudah merasa haus karena cairan tubuhnya banyak yang hilang.

3. Penurunan berat badan

Weighloss- Low section of a young on a weighing scaleFoto: Istockphoto/Urilux
Gejala awal diabetes ditandai dengan penurunan berat badan ekstrem

Berat badan dikatakan turun drastis jika penurunannya kira-kira telah lebih dari 5 persen berat badan total Anda. Apalagi jika Anda tidak sedang diet.

Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai sumber energi. Namun, karena masalah insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai "mencari" sumber lain dari tubuh, yaitu protein.

Tubuh akan terus berusaha memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi. Nah, pemecahan otot dan lemak inilah yang membuat Anda mengalami penurunan berat badan.

Perlu diketahui bahwa otot yang ada di dalam tubuh Anda menyumbang berat badan rata-rata pada pria sebanyak 45 persen, sementara pada wanita 36 persen.

4. Mudah lapar

Man having stomach pain or digestion problem. Couch potato, lazy or unemployed person taking nap. Feeling bad after eating too much fast junk food. Guy with unhealthy diet or hangover.Foto: iStockphoto/Tero Vesalainen
Gejala awal diabetes adalah mudah lapar

Cepat lapar adalah ciri-ciri diabetes yang paling umum, tapi sering disepelekan. Biasanya ini terjadi saat Anda baru saja makan berat.

Di dalam tubuh, makanan diubah menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh Anda. Nah, hormon insulin bertanggung jawab untuk menjalankan proses ini.

Penderita diabetes memiliki masalah dengan produksi insulin ataupun kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Akibatnya, proses perubahan glukosa menjadi energi pun terhambat.

Kebutuhan energi Anda jadi tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan. Tubuh yang merasa belum dapat energi, akan mengirimkan sinyal untuk kembali makan.

Dalam istilah medis, gejala diabetes ini dikenal dengan polifagia, yakni menggambarkan rasa lapar yang berlebihan atau peningkatan nafsu makan yang tidak biasa.

5. Kulit bermasalah

Young beautiful woman surprised to see pimple on skin. Unhappy girl with stunned funny face standing in towel in bathroom, looking in the mirror, pointing to zitFoto: Istockphoto/Sasha_Suzi
Gejala awal diabetes ditandai dengan kulit kering dan gatal karena banyak kehilangan cairan tubuh

Menurut American Diabetes Association, 1 dari 3 orang akan mengalami ciri-ciri diabetes, seperti kulit kering dan gatal. Ini menunjukkan bahwa masalah pada kulit menjadi gejala yang umum pada diabetes.

Kondisi ini terjadi karena tubuh Anda kehilangan banyak cairan lewat urine. Akibatnya, kulit pun jadi kehilangan kelembapan alaminya.

Di samping itu, kulit gatal karena diabetes bisa terjadi akibat berkurangnya sensitivitas saraf dan terhambatnya sirkulasi darah.

Gula darah yang tinggi akan memengaruhi cara kerja sistem saraf dan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak zat sitokin (protein kecil untuk pensinyalan sel).

Produksi sitokin yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan di tubuh. Nah, reaksi peradangan inilah yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan pecah-pecah.

Gejala awal diabetes lainnya yang dapat dilihat pada kulit juga munculnya bercak hitam. Ini terjadi karena produksi pigmen berlebihan karena kadar insulin yang tinggi pada pasien diabetes.

Perubahan bisanya ditandai dengan kulit yang berubah menggelap, bersisik, hingga muncul keriput.

6. Luka sulit sembuh

ilustrasi luka diabetesFoto: iStockphoto/ittipon2002
Gejala awal diabetes adalah luka yang sulit sembuh hingga memborok

Infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka diabetes yang tak kunjung sembuh bisa jadi salah satu gejala diabetes. Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar gula darah sehingga menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.

Akibatnya, aliran darah kaya oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah supaya lekas sembuh.

Hal inilah yang membuat sel-sel tubuh kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak. Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih lambat.

Selain itu, gejala awal sakit kencing manis ini juga diperparah dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Kadar gula darah yang terlampau tinggi pada pasien diabetes membuat sel-sel tubuh yang bertugas untuk menjaga sistem imun melemah. Akibatnya, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati.

7. Infeksi jamur

Women wearing white sleepwear, Sitting on the toilet Hand holding the tissue, health care conceptFoto: iStockphoto/patchanan promunat
Gejala awal diabetes adalah infeksi jamur pada vagina

Gejala awal diabetes lain yang bisa Anda waspadai adalah rentan terkena berbagai jenis infeksi. Tidak hanya infeksi bakteri dari luka yang susah sembuh, tapi juga infeksi jamur.

Merujuk diabetes.org, gejala diabetes pada wanita bisa diawali dengan infeksi jamur pada vagina.

Gejalanya bisa meliputi gatal, nyeri, keputihan, dan rasa sakit saat berhubungan seks. Infeksi vagina ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida.

Penyebabnya adalah kadar glukosa darah yang relatif tinggi menghambat respons sistem imun untuk melawan berbagai bakteri dan jamur penyebab penyakit.

Bagi kuman dan bakteri, kadar gula yang tinggi memberikan keuntungan karena meningkatkan kemampuan kuman untuk tumbuh dan menyebar lebih cepat.

Kuman-kuman ini mendapatkan energi tambahan untuk menyerang tubuh lebih mudah dan menimbulkan gejala diabetes.

8. Iritasi genital

ilustrasi buang air kecilFoto: istockphoto/Mikhail Rudenko
Gejala awal diabetes adalah iritasi dan bengkak pada area genital

Kandungan glukosa yang tinggi dalam urine membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.

9. Keletihan dan mudah tersinggung

Hungry young caucasian woman waiting with an empty plate. Diet healthcare portrait.Foto: Istockphoto/Morozov_photo
Gejala awal diabetes adalah rasa lelah yang berujung mudah marah

Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.

10. Pandangan kabur

ilustrasi memilih kacamataFoto: iStockphoto/DuxX
Gejala awal diabetes adalah sering mengalami pandangan kabur

Penglihatan Anda memang akan terus mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.

Namun, jika Anda sering mengeluhkan gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur, buram, atau keruh sejak usia muda, Anda harus waspada akan gejala diabetes.

Tingginya glukosa darah para diabetesi dapat menyebabkan kerusakan saraf serta perdarahan di pembuluh darah mata.

Dalam kasus yang parah, gangguan penglihatan akibat diabetes juga bisa menyebabkan katarak, glaukoma bahkan kebutaan permanen.

11. Sering kesemutan atau mati rasa

Cropped shot of an unidentifiable businesswoman experiencing discomfort in her handsFoto: Istockphoto/Moyo Studio
Gejala awal diabetes adalah mudah kebas, kesemutan, dan mati rasa

Gejala diabetes awal lain yang umum terjadi adalah kesemutan, kebas, atau sensasi dingin menggelitik pada kaki. Selain itu, diabetes juga bisa ditunjukkan dengan ciri-ciri mudahnya terjadi pembengkakan pada kaki dan tangan.

Memang, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kesemutan. Namun, dalam banyak kasus, kesemutan di tangan maupun kaki yang berlangsung lama dan berulang bisa jadi gejala kerusakan saraf akibat penyakit sistemik seperti diabetes.

Sekitar 2 dari 3 orang yang terkena kencing manis mengalami gejala ini karena adanya kerusakan saraf, baik ringan hingga parah.

Dalam istilah medis, munculnya gejala diabetes yang mengakibatkan kerusakan saraf ini disebut dengan neuropati perifer. Seiring waktu, gejala neuropati perifer pada pasien diabetes dapat memburuk, mengakibatkan penurunan gerak, bahkan kecacatan.

Gejala awal diabetes seperti ini biasanya juga dirasakan oleh pengidap penyakit gula selama 5 tahun atau lebih.

(din/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER