Sandiaga Uno yang baru terpilih menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Selasa (22/12) mengaku sudah diberi pekerjaan rumah oleh Presiden Joko Widodo untuk membereskan pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas.
Jika selama ini penduduk Indonesia akrab dengan sebutan 10 Bali Baru, maka Lima Destinasi Super Prioritas ini merupakan bagian dari cakupan tersebut.
5 Destinasi Super Prioritas ialah; Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
"Arahan Bapak Presiden adalah untuk memastikan lima destinasi super prioritas yang sudah ditunjuk oleh pemerintah bergegas," kata Sandi saat diwawancara oleh CNN Indonesia TV usai pelantikan.
"Pengembangan tersebut mencakup infrastruktur, kesiapan sumber daya masyarakat, hingga Calendar of Event (festival) hingga setahun ke depan," lanjutnya.
Sandi mengakui kalau sektor pariwisata mengalami masa yang berat selama pandemi virus Corona. Ia mengharapkan dalam kepemimpinannya, sektor ini bisa beradaptasi dan berkolaborasi sehingga menimbulkan manfaat uang lebih besar, seperti pembukaan lapangan kerja yang lebih banyak.
Berikut potensi 5 Destinasi Super Prioritas yang ditargetkan bisa mendatangkan belasan juta turis domestik dan mancanegara ke Indonesia:
1. Danau Toba
 Pemandangan di Pantai Batuhoda, Danau Toba. (Dok. Kementerian Pariwisata) |
Danau Toba adalah berupa danau yang terbentuk dari letusan gunung purba pada 77 ribu tahun yang lalu. Di tengah danau ini ada sebuah pulau yang ukurannya hampir sebesar Singapura.
Dengan luas lebih dari 100 km persegi dan kedalaman 505 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan.
Ini adalah danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.
Danau Toba dikunjungi sekitar 378.649 wisatawan sepanjang 2019, dengan rincian wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 65.724 orang dan wisatawan nusantara (wisnus) 312.925 orang.
Keyakinan jumlah wisman akan terus meningkat juga karena aksesibilitas ke Danau Toba semakin banyak dan mudah, serta pendukung lainnya seperti atraksi.
Akan dibukanya kembali penerbangan Medan-Eropa misalnya, juga menjadi faktor harapan meningkatnya jumlah wisman ke Danau Toba.
Selain itu juga ada peningkatan infrastruktur rel kereta api Araskabu-Tebingtinggi-Pematangsiantar yang membuat waktu tempuh perjalanan menjadi lebih singkat menjadi 2,5 jam dari 4 jam saat ini.
Dengan lebih cepat tiba di Pematangsiantar, maka waktu tempuh ke Danau Toba juga semakin singkat.
2. Likupang
 Likupang di Sulawesi Utara. (Kemenparekraf) |
Selama ini Sulawesi Utara dikenal dengan Taman Bawah Laut Bunaken, namun sejak tahun lalu ada Likupang yan juga dikembangkan sebagai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata.
Likupang merupakan kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jaraknya sekitar dua jam perjalanan dari ibu kota Manado. Medan perjalanannya berkelok-kelok, namun aspalnya sudah mulus.
Luasnya sekitar 200 hektare dan memiliki kawasan pesisir dengan pantai berpasir putih.
Dua lokasi yang menjadi pusat pengembangan KEK Pariwisata ialah Pantai Paal dan Pantai Pulisan.
3. Borobudur
 Candi Borobudur. (Kemenparekraf) |
Candi Borobudur terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak 3,7 juta wisnus dan 242.082 wisman tercatat mengunjungi salah satu candi Buddha terbesar di dunia ini sepanjang 2019.
Namun eksplorasi candi bukan satu-satunya kegiatan yang bisa dilakukan turis di Borobudur. Masyarakat di sana sangat kreatif untuk membuat atraksi wisata baru, mulai dari tur mobil VW, tur sepeda, membuka restoran bertema budaya, sampai mempercantik sawah sebagai tempat selfie.
Kegiatan yang terakhir bisa dilakukan di SvargaBumi Borobudur.
Cukup membayar tiket masuk Rp25 ribu per orang, pengunjung sudah bisa berfoto di setiap sudut persawahan fotogenik seluas tiga hektare ini.
Pengelola SvargaBumi Borobudur mengatakan ada sekitar 22 spot berfoto yang disediakan di sini.
4. Mandalika
 Mandalika di NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ama) |
Pengembangan Mandalika sebagai 5 Destinasi Super Prioritas terus dikebut, terutama menjelang penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada 2021.
Mandalika berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kawasan bahari ini bisa menjadi destinasi alternatif selain Bali dan Gili.
Tak perlu khawatir dengan penerbangan apalagi hotel. Ada banyak tempat penginapan yang bisa dipilih, mulai dari hostel, hotel, sampai vila mewah.
Lanskapnya berbukit namun jalanannya sudah teraspal halus. Mandalika masih sepi turis dan tentu saja masih sangat asri, jadi mungkin saat ini menjadi waktu yang tepat untuk mengunjunginya.
5. Labuan Bajo
 Kawasan Pelabuhan Labuan Bajo, NTT. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/17.) |
Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo selama 2019 meningkat jika dibandingkan pada 2018.
Pada 2018 jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 163.807 orang, sedangkan pada 2019 meningkat menjadi 184.206 wisatawan.
Pulau Komodo yang menjadi habitat kadal purba menjadi daya tarik utama wisnus dan wisman berdatangan ke sini.
Sama seperti Mandalika, ada banyak pilihan tempat menginap di Labuan Bajo.
Tapi apapun kegiatan wisata yang bakal dilakukan di sana, sebaiknya turis memilih operator wisata yang peduli dengan kelestarian lingkungan, tidak hanya demi mendapatkan cuan.
Pasalnya, masalah lingkungan di sana sedang menjadi sorotan dunia. Selain soal tumpukan sampah juga soal populasi komodo yang semakin terhimpit pembangunan.