Tahun baru di Brasil dirayakan dengan menceburkan diri ke tujuh gulungan ombak di lautan. Orang yang menceburkan diri harus mengucapkan keinginan di setiap satu gulungan ombaknya. Banyak yang percaya tradisi ini membawa keberuntungan di tahun baru.
Perayaan Tahun Baru di Denmark mungkin lebih berisik dengan adanya tradisi melempar piring dan gelas ke pintu rumah keluarga atau teman. Semakin banyak pecahan yang terlihat pada keesokan paginya, maka semakin banyak orang yang mendoakan kebaikan untuknya.
Penduduk Denmark juga punya tradisi melompat dari kursi saat pergantian tahun, sebagai salah satu usaha mendatangkan berkah dan mengusir hawa buruk di tahun baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jangan kaget ketika merayakan Tahun Baru di Kolombia dan melihat orang-orang lari membawa koper kosong saat jam 12 malam. Karena itu adalah tradisi yang dianggap dapat membawa mereka dalam "lebih banyak perjalanan membahagiakan" pada Januari dan bulan-bulan berikutnya.
Penduduk Puerto Rico punya kepercayaan bahwa membuang air atau menaburkan gula bisa mendatangkan keberuntungan dan mengusir kesialan pada tahun baru. Mereka biasanya menyiapkan air dalam ember dan gula dalam genggaman saat tahun baru hendak berlalu.
Pemeluk agama Buddha di Jepang percaya bahwa mendengarkan lonceng yang berdentang 108 kali bisa melunturkan dosa. Kuil-kuil Buddha di Jepang biasanya membunyikan lonceng di malam pergantian tahun, sehingga acara Tahun Baru di sini terasa lebih syahdu.
![]() |
Adegan berciuman saat jarum jam menunjukkan pukul 12 malam saat Tahun Baru bukan hanya ada dalam serial televisi atau film. Di dunia nyata, berciuman menjadi tradisi pergantian tahun, yang terinspirasi dari cerita rakyat di Inggris dan Jerman: orang pertama yang ditemui seseorang menentukan takdirnya pada tahun yang baru.
Negara-negara di Amerika Latin memiliki tradisi mengenakan pakaian dalam berwarna untuk merayakan Tahun Baru. Warna merah sangat populer, yang berarti mendatangkan lebih banyak cinta. Sementara warna kuning memiliki makna mendatangkan lebih banyak uang.
Kembang api dan mercon dilarang keberadaannya saat Tahun Baru di Solo, Jawa Tengah, sejak 2018. Sebagai gantinya, warga memukul gong dan membunyikan sirene sebagai tanda pergantian tahun. Pusat perayaan tahun baru di Solo berlokasi di Jalan Slamet Riyadi dari Purwosari sampai Gladag.
(ard)