Katedral Garam, Tempat Ibadah Megah di 'Perut Bumi'

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 17:50 WIB
Katedral Garam Zipaquirá merupakan tempat ibadah yang berada di bawah tanah tambang garam di Kolombia.
Salah satu sudut di Katedral Garam di Kolombia. (AFP/JUAN BARRETO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kolombia merayakan ulang tahun ke-25 pembukaan Katedral Garam Zipaquirá atau Catedral de Sal de Zipaquirá pada hari Rabu (16/12).

Katedral Garam Zipaquirá adalah gereja Katolik Roma bawah tanah yang dibangun di dalam terowongan tambang garam di gunung dekat kota Zipaquirá, Kolombia.

Katedral yang merupakan salah satu objek wisata populer di Kolombia ini telah ditutup selama lima bulan terakhir karena pandemi virus Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan di hari ulang tahun pembukaannya, pemerintah setempat kembali membuka pintu gerbang Katedral Garam bagi turis.

Bangunan Katedral Garam Zipaquirá diukir dari batu asin 180 meter di bawah permukaan tanah.

Diresmikan pada 16 Desember 1993, katedral ini memiliki tinggi 22 meter, panjang 386 meter, dan kapasitas sekitar 8.000 orang.

Ada tiga bagian di areanya yang melambangkan kelahiran, kehidupan, dan kematian Yesus.

Arsitek katedral ini ialah Roswell Garavito Pearl dan kepala insinyurnya ialah Jorge Enrique Castelblanco.

Menambang garam dari bumi adalah tradisi leluhur yang berasal dari penduduk asli Muiska yang tinggal di kawasan ini sejak ratusan tahun yang lalu.

Workers disinfect the Salt Cathedral of Zipaquira, an underground church built into a salt mine, in Zipaquira, 45 km north of Bogota, on August 30, 2020, during the COVID-19 coronavirus pandemic. - The Salt Cathedral, one of Colombia's main touristic attractions, is waiting for an authorization from the Health Ministry for its reopening. (Photo by Juan BARRETO / AFP)Ukiran di dinding Katedral Garam. (AFP/JUAN BARRETO)
A worker disinfects the Salt Cathedral of Zipaquira, an underground church built into a salt mine, in Zipaquira, 45 km north of Bogota, on August 30, 2020, during the COVID-19 coronavirus pandemic. - The Salt Cathedral, one of Colombia's main touristic attractions, is waiting for an authorization from the Health Ministry for its reopening. (Photo by Juan BARRETO / AFP)Pembersihan area sebelum pembukaan kembali. (AFP/JUAN BARRETO)

Para penambang di abad kedua puluh adalah orang pertama yang berdoa kepada Perawan Guasá di sini, yang dipercaya sebagai pelindung penambang bawah tanah.

Untuk memperingati pembukaan kembali Katedral Garam, pengunjung disuguhi pertunjukan cahaya yang diproyeksikan ke dinding putih katedral.

Wilayah itu menerima sekitar 500 ribu turis yang sebagian besar datang untuk mengunjungi Katedral Garam sepanjang 2019.

(ap/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER