Virus corona penyebab Covid-19 menimbulkan banyak gejala yang berbeda pada setiap orang. Teranyar, seorang ahli mengingatkan kemungkinan gejala aneh pada lidah terkait infeksi virus corona.
Ahli epidemiologi King's College London, Inggris, Profesor Tim Spector melihat adanya peningkatan kasus Covid-19 dengan orang yang mengalami gejala berupa rasa tidak nyaman di mulut. Salah satunya adalah perasaan seperti ada sesuatu yang melapisi permukaan lidah.
Spector mengatakan, satu dari lima orang yang terinfeksi virus corona akan menunjukkan gejala yang kurang umum. Karena itu, Spector mendesak banyak orang untuk tetap berada di rumah jika mengalami keluhan kecil apa pun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu dari lima orang dengan Covid-19 masih hadir dengan gejala yang kurang umum, yang tidak termasuk dalam daftar resmi, seperti ruam kulit," tulis Spector, yang juga merupakan ahli di Zoe Covid Symptom Study UK Infection Survey, dalam sebuah unggahan Twitter, mengutip Metro UK.
Dalam unggahan itu, dia juga membagikan contoh lidah pada pasien Covid-19 yang memperlihatkan lapisan putih tebal di atas permukaan lidah. Dia mengatakan bahwa kasus Covid-19 dengan gejala lidah seperti yang digambarkan semakin banyak ditemukan.
Gejala pada lidah ini telah lama dikaitkan dengan Covid-19. Sebuah publikasi yang diterbitkan dalam laman Science Direct mencatat, pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang memiliki lidah berwarna merah terang dengan lapisan putih di atas. Sementara pada pasien Covid-19 dengan gejala parah, lidah umumnya berwarna ungu dengan lapisan kuning di atasnya.
"Proporsi pasien kritis dengan lidah lunak meningkat menjadi 75 persen. Lapisan berminyak adalah karakteristik signifikan pasien Covid-19. Selain itu, proporsi lapisan tebal meningkat dari ringan (24,9 persen) menjadi kritis (50 persen)," tulis hasil penelitian yang dipublikasikan pada September 2020 lalu.
Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mencatat sejumlah gejala Covid-19 baik yang umum maupun tidak umum. Batuk kering, demam, kelelahan menjadi tiga gejala paling umum. Diikuti dengan gejala lain seperti anosmia, diare, nyeri badan, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, dan ruam sebagai gejala yang tidak umum.
Pembengkakan pada lidah sendiri dikenal pula dengan istilah glositis atau peradangan pada lidah. Kondisi tersebut membuat lidah membengkak, berubah warna, dan memperlihatkan tampilan yang berbeda di bagian permukaan.
Mengutip Healthline, beberapa hal bisa menyebabkan glositis. Mulai dari reaksi alergi, tingkat zat besi yang rendah, hingga trauma mulut.
Selain itu, penyakit tertentu juga bisa memicu glositis. Penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh dapat menyerang otot lidah, seperti misalnya herpes simpleks.
(asr)