Meski tak bisa bertemu sanak saudara secara langsung, namun Lebaran tak menyurutkan niat banyak orang untuk tampil cantik. Jelang Lebaran, banyak orang berbondong-bondong menjalani prosedur perawatan kulit.
Dokter spesialis kecantikan, Novita Ing, misalnya, yang menemukan banyak pasiennya yang tetap menjalani perawatan meski tak pergi mudik bertemu sanak saudara.
"Merawat kulit ini sebagai bentuk perayaan karena, ya, ini tradisi. Seperti kita mau pesta, mau tampil maksimal, mau bagus, dan Idulfitri kurang lebih begitu," ujar Novita, saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Novita, Gloria Novelita, ahli dermatologi mengungkapkan, pandemi rupanya tidak meredupkan gairah untuk tampil cantik di hari kemenangan. Lebaran tak hanya diisi dengan menyiapkan menu makanan spesial, busana Lebaran, tapi juga penampilan wajah yang terbaik.
Perawatan wajah, ujar Gloria, tak ditujukan semata-mata untuk menyenangkan orang lain atau demi mendapat pengakuan dan perhatian, tapi untuk menyenangkan diri sendiri.
"They feel good [mereka merasa nyaman]. Ini jadi bagian dari preparasi [persiapan] menyambut hari raya sehingga memberikan yang terbaik," kata Gloria yang dihubungi secara terpisah.
Liza Widjaja, dokter kecantikan dan anti-aging sekaligus Direktur Klinik Estetiderma, mengatakan bahwa jelang Lebaran banyak orang berminat untuk melakukan treatment dengan laser peremajaan (laser rejuvenation). Treatment akan mencerahkan, membersihkan, dan menghaluskan kulit. Treatment lain berupa lifting untuk mengencangkan wajah juga banyak dilakukan perempuan berusia di atas 50 tahun.
Tak terbatas pada perempuan, laki-laki pun melakukan treatment serupa. Namun, Liza menambahkan, kaum Adam lebih banyak memilih perawatan untuk mencerahkan kulit.
"Bukan putih, jadi kulit lebih cerah. Kalau dulu orang konotasinya putih, ya, tapi sekarang banyak orang mengerti warna kulitnya, enggak bisa dari cokelat menjadi putih, jadi istilahnya mau lebih cerah, lebih bersih, tapi bukan memutihkan," kata Liza, saat dihubungi Sabtu (8/5).
![]() |
Pengalaman serupa juga dialami Gloria. Jelang hari raya atau biasanya dua minggu sebelum Lebaran, banyak orang mengambil jenis perawatan peeling atau laser. Kedua jenis perawatan ini akan mencerahkan dan membersihkan kulit.
Sedangkan jenis perawatan untuk mengencangkan kulit ideal dilakukan sebulan sebelum hari raya demi hasil maksimal. Namun, tak jarang ada yang mengambil treatment ini mendekati hari H.
"Kami di antara H-14 dan H-7, itu biasanya puncaknya. Kadang kalau enggak mudik dan masih kerja, H-3 pun masih ada yang treatment. Klinik kami masih melayani," imbuhnya.
Namun, bagi Anda yang belum sempat melakukan perawatan, Anda tetap bisa menjalani beberapa treatment sederhana beberapa hari jelang Lebaran. Gloria menyarankan Anda untuk melakukan perawatan seperti laser rejuvenation, peeling, atau botox yang nyaris tidak memerlukan downtime atau waktu pemulihan.
Dia menyarankan untuk memilih perawatan yang bertujuan meregenerasi sel kulit, mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit cerah dan mengkilap.
"Ada microdermabrasi, chemical peeling, lalu bisa dikombinasikan laser rejuvenation. Untuk efek lifting bisa radio frequency treatment, ultrasound," imbuhnya.
(els/asr)