Aktivitas bercinta merupakan hal menyenangkan untuk menyalurkan hasrat seksual bersama pasangan. Selain itu, berhubungan seksual secara rutin dapat meningkatkan keintiman dan keharmonisan rumah tangga.
Tapi, Anda dan pasangan perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk bercinta. Pasalnya, melakukan hubungan seks saat pasangan wanita sedang haid memiliki risiko berbahaya bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Melakukan seks saat haid dapat menularkan virus hepatitis, baik melalui kontak seksual langsung maupun oral. |
Mengutip dari laman Healthline, ada beberapa risiko yang bisa terjadi ketika melakukan seks saat haid, sebagai berikut:
Wanita yang sedang haid akan mengalami leher rahim terbuka sebagai jalan keluarnya aliran darah menstruasi.
Ketika leher rahim terbuka, kondisinya menjadi sangat sensitif karena memudahkan kuman atau bakteri berbahaya masuk ke dalam rongga tersebut.
Kasus penyakit yang paling sering terjadi adalah penularan virus hepatitis. Pada hepatitis A, cara penularannya melalui kontak seksual langsung, seks oral, maupun alat bantu seks (sex toys) yang terkontaminasi feses pengidap hepatitis.
Sementara, pada hepatitis B cara penularan lebih banyak terjadi melalui keluarnya kelenjar atau cairan dari vagina, kontak air liur, serta air mani.
Selain hepatitis, HIV juga menjadi penyakit menular seksual yang dapat mengganggu kesehatan dalam jangka panjang. Darah menstruasi yang menyentuh kulit yang luka bahkan sampai tertelan, memperbesar peluang penularan HIV.
Untuk menghindari risiko tertular penyakit menular seksual tersebut, maka sebaiknya tunda dulu kegiatan seks sampai wanita benar-benar selesai masa haidnya.
Jeda waktu selama masa haid ini kurang lebih 7 hari. Namun bila pasangan pria Anda tidak bisa menahan hasrat bercinta, maka bisa menggantinya dengan melakukan hal ini:
Risiko melakukan hubungan seks saat haid berikutnya yaitu infeksi. Ini bisa terjadi lantaran kondisi dinding vagina sedang bengkak atau mengalami inflamasi yang merupakan proses alami tubuh ketika masa mesntruasi.
Lapisan pada dinding rahim yang mengalami peluruhan dibarengi keluarnya darah dapat menyimpan banyak bakteri.
Darah kotor saat menstruasi juga berpotensi menyebarkan kuman yang bisa mengakibatkan infeksi saluran kencing pada organ kemaluan pria dan prostat.
Selain itu, jika bakteri jahat tersebut berhasil masuk ke dalam organ intim wanita dan terjadi infeksi pada saluran telur tentu dapat menghambat terjadinya kehamilan.
Melakukan seks ketika menstruasi juga dapat memicu terjadinya gelembung udara yang masuk ke dalam pembuluh darah terbuka, akibat dari gerakan penis.
Menurut pakar kesehatan, emboli atau gelembung udara yang masuk pembuluh darah saat menstruasi, berisiko tersumbat dan berujung pada kematian mendadak atau sudden death.
Sangat disarankan bagi pasangan suami istri untuk tidak mengambil risiko yang membahayakan ini ketika pasangan Anda dalam keadaan haid.
Untuk itu penting juga selalu menjaga organ intim ketika haid, dengan rutin mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali dan pastikan terjaga kebersihannya.
![]() Manfaat melakukan seks saat haid antara lain bisa meredakan kram dan sakit kepala |
Selain memiliki sejumlah risiko berbahaya bagi kesehatan, terdapat pula manfaat yang bisa dirasakan ketika melakukan seks selama haid, di antaranya:
Nyeri kram pada perut saat haid memang umum terjadi karena kontraksi rahim yang sedang meluruhkan lapisannya dari dinding.
Saat mengalami nyeri kram, rasa yang timbul sering kali membuat tidak nyaman. Bahkan bisa sampai memperburuk suasana hati.
Namun ternyata, ada cara lain yang membantu meredakan sakit kram perut ketika haid yaitu dengan orgasme, karena hormon endorfinnya dilepaskan sehingga membuat rileks, melansir Healthline.
Akan tetapi, untuk mencapai orgasme tidak bisa didapatkan dari berhubungan intim saat haid karena dapat membahayakan kesehatan serta memicu kemandulan.
Sebagai alternatif supaya bisa orgasme, Anda bisa memperoleh dari rangsangan ketika bersentuhan dengan pasangan.
Selain membuat suasana hati berantakan dan kram perut, ada juga kontraksi lain yang biasanya terjadi pada wanita haid, seperti nyeri pada area payudara serta sakit kepala.
Alasan sakit kepala muncul ketika haid merupakan dampak dari kehilangan banyak darah karena sel-sel darah merah pembawa oksigen ke tubuhnya berkurang.
Solusi mengurangi sakit kepala ini, bisa dengan melakukan seks bersama pasangan. Melakukan sesi ranjang yang menyenangkan, akan memicu tubuh menghasilkan hormin endorfin yang bisa meringankan tegangan pada otot kepala.
Namun, hal ini tidak dapat disamaratakan bagi setiap wanita, sehingga melakukan seks bukan satu-satunya cara untuk meredakan sakit kepala tersebut.
Apabila sakit kepala menyerang saat datang bulang tergolong ringan, sebaiknya perbanyak istirahat. Tapi, jika rasa sakitnya berlebihan dan muncul tiap kali periode mestruasi, Anda dapat mengonsultasikannya ke dokter kandungan.
Orgasme tanpa penetrasi, kemungkinan bisa terjadi serta bisa dilakukan sebagai alternatif seks saat haid.
Akan tetapi, proses orgasme yang berlangsung ketika menstruasi akan memicu kontraksi uterus untuk mengeluarkan darah lebih cepat.
Kondisi seperti ini akan berdampak pada masa periode haid menjadi singkat dari waktu normalnya.
Walaupun melakukan hubungan seks saat haid memiliki sejumlah manfaat, akan lebih baik mempertimbangkan kembali risikonya, supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
(avd/fef)