Perbedaan Asam Lambung dan Maag yang Sering Dianggap Sama
Asam lambung dan maag kerap dianggap penyakit yang sama. Meski sama-sama menyerang lambung dan gejalanya mirip, namun keduanya memiliki kondisi serta pengobatan yang berbeda.
Jika ditilik lebih jauh perbedaan dua penyakit tersebut, asam lambung atau disebut juga gerd terjadi ketika asam yang diproduksi oleh lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman seperti dada yang sakit dan mulas.
Lihat juga:Ciri-ciri Penyakit Maag yang Sudah Parah |
Sementara maag terjadi ketika volume lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penipisan, sehingga asam pencernaan menggerogoti dan menginfeksi jaringan yang melapisi perut.
Beda Gejala Asam Lambung dan Maag
Penderita penyakit asam lambung biasanya merasakan gejala:
- perut kembung dan sering bersendawa
- rasa asam di belakang mulut dan bau napas tidak sedap
- batuk kering
- sakit tenggorokan
- sulit menelan
- cegukan terus-menerus
- sesak napas atau mengi, terutama saat tidur
- mulas yang meningkat sebagai respons terhadap makanan pemicu
- gejala memburuk saat berbaring atau membungkuk.
Sementara penyakit maag ditandai dengan gejala:
- sensasi terbakar di usus atau area antara pusar dan tulang dada saat makan dan malam hari
- kembung dan bersendawa
- mual dan muntah
- perut nyeri atau tidak nyaman, biasanya dirasakan dua hingga tiga jam setelah makan
- terdapat darah di feses.
Penyebab Penyakit Asam Lambung
Berikut faktor-faktor umum lain yang menyebabkan asam lambung naik:
1. Makan dalam porsi besar atau berbaring setelah makan
Seseorang dianjurkan makan secukupnya agar asam lambung tidak naik dan jangan langsung berbaring. Tunggu sampai makanan benar-benar turun.
2. Kegemukan
Berat badan yang gemuk dapat meningkatkan risiko asam lambung naik dan GERD lantaran lemak perut berlebih menyebabkan tekanan pada area perut.
3. Makan sambil berbaring
Makan sambil berbaring pun tidak diperbolehkan karena selain bisa tersedak, akan memengaruhi kerja lambung dalam mengolah makanan.
4. Memakan camilan menjelang waktu tidur
Jenis cemilan yang aman dikonsumsi penderita asam lambung antara lain alpukat, pepaya, pisang, apel, melon, semangka, kacang-kacangan, edamame.
5. Konsumsi makanan asam dan pedas
Makanan asam, pedas, berlemak, dan berminyak merupakan pemicu asam lambung lantaran dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.
6. Minum alkohol, soda, kopi, dan teh
Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi dapat mengikis lambung sehingga menimbulkan iritasi. Akibatnya, sistem pencernaan akan lebih rentan terhadap peningkatan produksi asam lambung.
7. Merokok
Merokok dapat meningkatkan sekresi asam dan mengurangi produksi air ludah yang dapat menetralkan efek asam di mulut. Sebaiknya para perokok aktif mengurangi atau berhenti merokok untuk mencegah asam lambung naik.
8. Mengonsumsi obat tertentu
Mengonsumsi suplemen makanan dan obat-obatan tertentu seperti aspirin, ibuprofen, pelemas otot, atau obat tekanan darah dapat mengiritasi lapisan esofagus yang menyebabkan sakit maag maupun memicu asam lambung.
Cara Mengatasi Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung yang bersifat ringan umumnya masih bisa ditangani sendiri tanpa harus ke dokter. Bahan alami dan perubahan gaya hidup berikut ini bisa membantu mengatasi penyakit asam lambung supaya tidak kambuh, melansir MayoClinic.
- Makan porsi kecil namun lebih sering
- Kunyah makanan dengan perlahan
- Menghindari pemicu, seperti tidak makan makanan berlemak dan pedas, makanan olahan, soda, kafein, alkohol, dan rokok yang bisa memicu gangguan pencernaan
- Menjaga berat badan ideal agar tidak menyebabkan asam kembali ke kerongkongan
- Berolahraga secara teratur. Olahraga membantu Anda menurunkan berat badan ekstra dan meningkatkan pencernaan
- Mengelola stres dengan baik. Coba praktikkan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga
- Istirahat yang cukup dan tidak begadang
- Hentikan atau kurangi obat pereda nyeri atau obat lain yang dapat mengiritasi lapisan perut
- Konsumsi minuman herbal, misalnya teh chamomile, wedang jahe, dan akar manis dapat membantu meringankan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan mual, mengurangi rasa nyeri, serta menghangatkan tubuh.
Lihat juga:5 Pilihan Olahraga untuk Mengecilkan Paha |