Ungkapan cinta dan kasih sayang sebenarnya tak perlu menunggu hari khusus seperti Valentine untuk menyampaikannya. Anda bisa mengungkapkan isi hati pada si dia yang selalu hadir menemani.
Psikolog klinis di Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, menuturkan bahwa komunikasi kasih sayang jadi elemen yang begitu penting dalam hubungan.
"Mengungkapkan hati ini beda-beda. Kita kenal ada 5 bahasa cinta," kata Saskhya dalam acara 'Ungkapan Hati Cadbury', Rabu (27/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima bahasa cinta ini dikembangkan Gary Chapman dalam bukunya pada 1992. Anda bisa mengungkapkan cinta lewat:
Ungkapkan cinta lewat kata-kata. Saskhya berkata ini bisa berupa pujian dan terlepas dari pasangan memiliki pencapaian tertentu atau tidak.
Anda bisa memberikan bantuan semisal membantu mempersiapkan presentasi pekerjaan, membantu kurasi produk makanan home made.
Sebagai salah satu ungkapan cinta, Anda bisa memberikan hadiah kejutan untuk orang terkasih di hari spesial.
Karena konteks pandemi bahasa cinta satu ini mungkin dominan seperti pelukan, memegang tangan, mencium.
Waktu berdua tidak hanya menonton atau makan bareng, kata Saskhya, tetapi juga waktu berdua yang tanpa distraksi, ada kontak mata, dan fokus pada pasangan.
Bahasa cinta ini akan membuat pasangan merasa dicintai. Namun persoalannya, tiap orang memiliki bahasa cinta berbeda sehingga cara pemenuhan kebutuhan untuk dicintai berbeda pula.
"Cara mengetahui ini ada tesnya, di internet ada, di bukunya Tiga Generasi juga ada. Kita juga bisa mengamati, kalau dikasih hadiah responsnya gimana, kita puji gimana. Namun daripada tebak-tebakan, sebaiknya sediakan waktu reguler untuk mengobrol, apa yang menyenangkan, apa yang perlu ditambah biar bahagia, lalu harapan satu sama lain apa," jelas Saskhya.
"Love language ini gonta-ganti. Mungkin selama ini lebih banyak sentuhan, tapi ternyata butuh ada kejutan (hadiah) juga. Kita ngobrol bisa tahu. Jadi komunikasinya enggak cuma tanya 'Udah makan belum?', 'Udah mandi belum?'."
(els/agn)