Pemanasan jadi menu mutlak sebelum berolahraga, termasuk peregangan. Peregangan membuat olahraga yang dilakukan aman dari risiko cedera.
Sebagian orang menyangka peregangan hanya dilakukan sebelum berolahraga. Padahal, setelah dan selama olahraga pun, peregangan layak dilakukan dan membawa manfaat tersendiri.
Apa saja manfaat peregangan sebelum, selama, dan setelah berolahraga?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu jenis peregangan yang baik sebelum olahraga adalah peregangan dinamis. Peregangan satu ini menuntut tubuh untuk bergerak guna menghangatkan otot, persendian, dan tendon.
Peregangan dinamis juga akan meningkatkan rentang gerak Anda. Mengutip Self, salah satu contohnya adalah gerakan squat tak akan cukup 'dalam' jika dilakukan tanpa peregangan.
Peregangan akan mendorong aliran oksigen lewat darah yang mengalir lancar ke seluruh tubuh. Mengutip Life Hack, kekurangan aliran oksigen bisa menghambat kinerja otot sehingga timbul cedera serius pada persendian. Tubuh akan terasa nyeri, pegal, dan tegang saat mulai berolahraga jika area ini belum tersuplai oksigen.
Darah biasanya menumpuk pada otot yang lama tidak digunakan atau digerakkan. Peregangan akan mengalirkan darah yang menumpuk sehingga timbul lonjakan energi.
Darah juga akan mengalir ke otak terutama saat Anda melakukan peregangan melalui punggung dan tulang belakang. Aliran darah ke otak akan meningkatkan konsentrasi selama olahraga.
Peregangan selama olahraga akan membantu Anda mengukur tingkat energi dan rasa lelah sehingga Anda tahu kapan meningkatkan rutinitas atau istirahat.
Meluangkan waktu untuk peregangan membantu Anda untuk merasakan tubuh dan memperhatikan detak jantung.
![]() |
Olahraga membuat produksi asam laktat meningkat, apalagi jika sesi olahraga cukup intens. Asam laktat jadi salah satu penyebab kelelahan dan nyeri otot. Agar latihan tidak terhambat rasa nyeri dan lelah, selingi menu olahraga dengan peregangan agar otot mengendur dan asam laktat bisa larut.
Peregangan akan memanjangkan otot dan mengurangi ketegangan pada area jaringan ikat sehingga tubuh akan lebih bebas bergerak. Peregangan juga akan memberikan bentuk gerakan yang baik untuk olahraga yang berbeda. Misalnya saja, dari lunge ke squat, di mana peregangan akan memberikan bentuk squat yang lebih baik.
Ravi Patel, terapis fisik dan pelatih mengatakan bahwa penting memberikan tubuh waktu untuk pendinginan setelah olahraga. Pendinginan akan membantu menurunkan detak jantung, menenangkan napas, dan mengembalikan kondisi tubuh dari latihan yang cukup berat. Salah satu langkah untuk menenangkan tubuh adalah dengan peregangan statis yang dikombinasikan dengan pernapasan mendalam.
Lihat juga:5 Jenis Olahraga untuk Penderita Asma |
Olahraga cukup mengoyak otot sehingga perlu proses untuk perbaikan. Peregangan akan meningkatkan aliran darah, kadar oksigen, dan membantu mengirimkan nutrisi untuk tubuh dan otot. Dengan kata lain, peregangan akan membantu proses pemulihan kondisi tubuh.
Sendi-sendi Anda dikelilingi jaringan penghubung dan otot yang melekat. Berbagai gerakan peregangan di area sendi akan mengurangi ketegangan dan kekakuan. Tekanan pada sendi pun berkurang dan memungkinkan tubuh bergerak bebas setelah latihan.
(els/asr)