Percaya atau tidak, saat menjalani hubungan rumah tangga, sebagian pasangan merindukan masa-masa pacaran. Masa pacaran dianggap penuh dengan kejutan, kata-kata manis juga pertemuan penuh makna.
Begitu masuk pernikahan, semua itu buyar begitu saja. Seolah hubungan rumah tangga itu tak perlu lagi 'pemanis' karena jaminan legal akta pernikahan.
Psikolog klinis Saskhya Aulia Prima mengatakan bahwa kehangatan kerap makin luntur seiring kehadiran buah hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mulai punya anak, perhatian dan kasih sayang difokuskan sama anak, lupa kebersamaan berdua. Kalau pacaran kan ada sparks-nya," ujar Saskhya saat webinar bersama Cadbury beberapa waktu lalu.
Lihat juga:Cara Mengetahui Bahasa Cinta Pasangan Kamu |
Psikolog dari Rumah Konsultasi Tiga Generasi ini pun memberikan dua cara sederhana untuk kembali menghangatkan hubungan rumah tangga.
Kondisi pandemi membuat Anda dan pasangan banyak di rumah. Waktu berdua di rumah pun makin banyak, tak jarang segala sesuatu berjalan otomatis dan nyaris tanpa obrolan atau komunikasi berarti. Padahal tidak sepenuhnya demikian. Sebaiknya mulai perhatikan hal-hal kecil lalu berikan pujian untuk hal-hal kecil semisal penampilan si dia.
"Sama-sama di rumah kesannya enggak butuh komunikasi. Coba sediakan waktu, ngobrol, yang bagus atau yang menyenangkan apa, lalu apa nih yang pengen ditambah," kata Saskhya.
Pamit jadi hal yang biasa saat akan bepergian. Namun sentuhan seperti mencium pipi suami atau istri juga ke anak mampu memberikan suntikan semangat buat mereka. Karena terus berada di rumah dan jarang keluar, sebaiknya tradisi ini tetap hidup entah di pagi hari atau malam sebelum tidur. Bagaimana kalau belum terbiasa?
"Lakukan terus sampai terbiasa dan Anda akan lihat ada perubahan situasi," ujarnya.
Lihat juga:Ide Kado Valentine Day Sesuai Zodiak Si Dia |