Setelah 9 Tahun, Pesawat Komersil Mendarat Lagi di Timbuktu

CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2021 11:35 WIB
Bandara di Timbuktu kembali didarati oleh pesawat komersial untuk pertama kalinya sejak sembilan tahun pada Senin (1/2).
Pemandangan kota Timbuktu di Afrika Barat. (iStockphoto/oversnap)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satu penerbangan komersial mendarat di Timbuktu Afrika Barat, pada hari Senin (1/2) untuk pertama kalinya sejak para jihadis merebut kota Mali pada 2012, menggoreskan sejarah baru untuk maskapai penerbangan lokal Sky Mali.

Pesawat yang membawa delegasi termasuk dua menteri itu mendarat setelah menempuh perjalanan sejauh 700 kilometer dari ibu kota Bamako melalui pusat kota Mopti selama dua jam penerbangan.

Orang-orang yang menempuh rute yang sama melalui jalan darat atau di sepanjang sungai Niger masih menghadapi serangan dari bandit dan jihadis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimiliki oleh perusahaan investasi Emirat Al Sayegh Group, Sky Mali merencanakan dua penerbangan Bamako-Timbuktu per minggu dengan singgah di Mopti.

Penerbangan ini telah menghubungkan rute ke Kayes di perbatasan Senegal dan Gao di utara Mali sejak dibuka Juli lalu.

Serangan jihadis dan pertempuran antar-etnis telah mengguncang Mali utara selama bertahun-tahun, menyebar ke selatan ke ibu kota serta melintasi perbatasannya.

Kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda menyerbu Timbuktu pada 2012, sebuah kota kuno yang dikenal dengan manuskrip Islam bersejarahnya yang berharga dan sebagai destinasi wisata eksotis bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Makam 333 "orang suci Muslim" di kota ini diyakini oleh penduduk setempat menawarkan perlindungan, dan membuatnya berstatus Situs Warisan Dunia UNESCO.

Beberapa yang dihancurkan sebagian oleh para jihadis telah dibangun kembali dengan bantuan dana dari UNESCO.

Namun hingga saat ini, turis belum kembali ke Timbuktu karena kekerasan terus berkecamuk di Mali utara dan tengah.

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER