Makanan dan minuman manis memang terkadang sulit ditolak. Namun ada sejumlah bahaya ketika tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula.
Tubuh sendiri memberikan beberapa tanda saat Anda kelebihan asupan gula. Beberapa di antaranya adalah tubuh lemas, kembung, berat badan naik, berjerawat, susah tidur, adiksi makanan manis, sampai penuaan dini.
Namun tak dimungkiri kalau makanan dan minuman manis punya rasa yang enak. Yang harus dipahami, terlalu banyak konsumsi gula akan menyebabkan berbagai masalah pada tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:7 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Gula |
Mengutip Healthline, berikut beberapa bahaya mengonsumsi terlalu banyak gula untuk kesehatan.
Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda, jus, dan teh manis sarat dengan fruktosa, sejenis gula sederhana.
Mengonsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan Anda untuk makanan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung. Selain itu, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberi tahu tubuh Anda untuk berhenti makan.
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang minum minuman manis, seperti soda dan jus, memiliki berat badan lebih tinggi daripada orang yang tidak. Selain itu, minum banyak minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan peningkatan jumlah lemak visceral, sejenis lemak perut bagian dalam yang terkait dengan kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.
Bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, kadar gula darah dan tekanan darah - semua faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan lemak, endapan penyumbatan arteri.
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan peradangan. Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung.