Seollal ialah perayaan Tahun Baru China atau Imlek dalam budaya Korea Selatan. Penanggalannya berdasarkan kalender bulan (lunar), sehingga waktu perayaannya seringkali sama namun pernah juga berbeda.
Tahun ini, baik Imlek dan Seollal dirayakan pada tanggal yang sama, yakni 12 Februari 2021.
Mengutip tulisan dari amysmartgirls, penduduk Korea Selatan merayakan Seollal selama tiga hari: sebelum hari H, pada hari H, dan setelah hari H.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pandemi, Seollal merupakan waktu bepergian paling sibuk. Penduduk Korea Selatan biasanya mudik ke kampung halaman. Bagi pengguna jalan raya, kemacetan Seollal adalah hal yang biasa.
Beberapa pekan sebelum Seollal biasanya penduduk Korea Selatan sibuk mencari hadiah dan memasak. Pasalnya, banyak pusat perbelanjaan dan tempat makan yang tutup sebelum, selama, dan sesudah Seollal.
Parsel berisi buah, set saus, dan kornet kemasan Spam menjadi bingkisan populer. Ya, Spam menjadi makanan favorit di Korea Selatan sejak zaman perang.
Mengutip Visit Korea, pagi hari Seollal dimulai dengan anggota keluarga berkumpul dengan seolbim (pakaian khusus untuk Seollal) mereka untuk upacara leluhur.
Ritual tersebut dilakukan untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih kepada leluhur.
Setelah ritual tersebut, keluarga makan makanan tradisional. Hidangan utamanya adalah tteokguk, sup yang dibuat dengan irisan nasi padat mirip ketupat, daging sapi, telur, sayuran, dan bahan lainnya.
Di Korea, kuah bening dan kue beras putih tteokguk dipercaya melambangkan awal tahun dengan pikiran dan tubuh yang bersih.
Ada juga yang memakan jeon, pancake Korea yang gurih.
Setelah makan, generasi muda keluarga memberi hormat kepada yang lebih tua dengan membungkuk dalam yang disebut sebae.
Kemudian, para tetua menawarkan berkah dan harapan mereka untuk tahun yang sejahtera.
Anak-anak sering menerima sebaetdon (uang Tahun Baru) sebagai hadiah Seollal.
Selama liburan Seollal, kota Seoul yang ramai menjadi relatif tenang dan damai, karena banyak orang meninggalkan ibu kota untuk pulang atau bepergian ke luar negeri. Jalanan menjadi kosong, dan banyak restoran serta toko tutup.
Namun, fasilitas rekreasi dan budaya seperti taman hiburan, taman nasional, dan istana besar tetap dibuka untuk umum untuk menghadirkan berbagai acara dan permainan tradisional untuk keluarga.
Jika berencana wisata ke penjuru Korea Selatan pada Seollal tahun depan, Anda mungkin harus menyesuaikan tanggal perjalanan, karena tiket bus dan kereta bakal sulit didapat serta jalan raya sangat padat.
(ard)