Kawasan Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan untuk Ritual Kawalu

CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2021 19:36 WIB
Kawasan Baduy Dalam akan ditutup selama tiga bulan untuk ritual Kawalu.
Kawasan Baduy Dalam akan ditutup selama tiga bulan untuk ritual Kawalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wisatawan domestik maupun mancanegara dilarang memasuki kawasan Baduy Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, selama tiga bulan yang bertepatan dengan ritual Kawalu sejak 13 Februari hingga 14 Mei 2021.

"Penetapan bulan Kawalu itu berdasarkan Tangtu Tilu Jaro Tujuh Lembaga Adat Desa Kanekes," kata Jaro Saija, Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak yang juga tetua adat Baduy, pada Kamis (11/2), seperti yang dikutip dari ANTARA.

"Kami meminta wisatawan menghormati dan menghargai keputusan adat itu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelarangan kawasan Baduy dikunjungi wisatawan berdasarkan keputusan adat Nomor 141.01/13-Ds.Kan-200I/2021, tertanggal 13 Februari 2021 yang ditandatangani Kepala Desa Kanekes.

Masyarakat Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana akan menutup diri untuk melaksanakan ritual Kawalu selama tiga bulan.

Saat ritual Kawalu, mereka akan berdoa meminta keselamatan dan kesejahteraan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu mereka juga akan berdoa agar Indonesia terbebas dari penyebaran pandemi COVID-19.

Ritual Kawalu berlangsung sejak zaman nenek moyang dan hingga kini masih dipertahankan, sebab jika tidak dilaksanakan dipercaya menimbulkan bencana bagi warga Baduy.

Ritual Kawalu berdasarkan kesepakatan tangtu tilu (pemimpin adat) dan pada hari ke-18 mereka melaksanakan puasa dan menggelar upacara ritual ngeriung selamatan.

"Selama Kawalu, kondisi kampung Baduy Dalam sepi dan warganya memilih tinggal di rumah-rumah," kata Jaro Saija.

Tanda larangan masuk juga akan dipasang peringatan di pintu gerbang Baduy di Ciboleger agar pengunjung menaati hukum adat.

(antara)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER