Air adalah alternatif bebas kalori untuk minuman energi atau jus. Kalori cair mudah diakumulasi dengan minum soda, jus, atau kopi atau teh manis.
Kebanyakan orang juga mengabaikan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi dalam minuman berenergi atau minuman beralkohol.
Mengganti bahkan beberapa minuman berkalori tinggi setiap hari dengan air atau minuman tanpa kalori lainnya, seperti teh herbal, mungkin memiliki manfaat penurunan berat badan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis studi pada 2012 menemukan bahwa mengganti dua atau lebih minuman berkalori tinggi untuk minuman non-kalori setiap hari selama 6 bulan menghasilkan penurunan berat badan rata-rata antara 2 dan 2,5 persen pada sekelompok wanita dengan obesitas.
Dalam sebuah penelitian dari 2015, partisipan wanita meminum 250 mL air setelah makan siang setiap hari saat menghadiri program penurunan berat badan selama 24 minggu.
Mereka kehilangan berat badan 13,6 persen lebih banyak daripada wanita dalam program yang sama yang minum minuman diet dengan volume yang sama setelah makan siang.
Tanpa air, tubuh tidak dapat memetabolisme lemak atau karbohidrat yang tersimpan dengan baik.
Proses metabolisme lemak disebut lipolisis. Langkah pertama dari proses ini adalah hidrolisis, yang terjadi ketika molekul air berinteraksi dengan trigliserida (lemak) untuk membuat gliserol dan asam lemak.
Minum cukup air sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang disimpan.
Tinjauan kecil dari 2016 menemukan bahwa peningkatan asupan air menyebabkan peningkatan lipolisis dan hilangnya lemak pada penelitian pada hewan.
Selain minum air putih, salah satu komponen terpenting dari setiap rencana penurunan berat badan adalah olahraga. Bila keduanya dijalankan bersamaan, ini mungkin mendorong hasil yang optimal.
Air membantu otot, jaringan ikat, dan persendian untuk bergerak dengan benar. Ini juga membantu paru-paru, jantung, dan organ lainnya untuk bekerja secara efektif saat mereka meningkatkan aktivitas selama berolahraga.
Menjadi terhidrasi mengurangi risiko hal-hal yang dapat menghalangi latihan yang baik, seperti kram otot dan kelelahan.
Minumlah selalu air sebelum, selama, dan setelah berolahraga untuk menghindari dehidrasi.
Asupan air yang disarankan berkaitan dengan faktor-faktor seperti usia dan kesehatan.
Tidak ada rekomendasi standar berapa banyak air yang diminum. Beberapa orang membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit air, tergantung pada berbagai faktor, termasuk:
- tingkat aktivitas
- usia
- ukuran badan
- suhu
- kelembaban
- paparan sinar matahari
- status kesehatan
Sebagian besar otoritas kesehatan menyarankan rentang untuk asupan air harian. Rekomendasi asupan air berikut ini berasal dari National Academy of Medicine (NAM) di Amerika Serikat:
2,7 liter per hari untuk wanita dewasa
3,7 liter per hari untuk pria dewasa