Tiny Banwol dan Kepulauan Bakji yang menjadi salah satu destinasi wisata di Korea Selatan memiliki total penduduk kurang dari 150.
Sejak proyek Pulau Ungu dimulai, para petani mulai menanam kohlrabi dan bit. Pemerintah setempat menanam 30 ribu bunga aster New England sekaligus membuka kebun bunga lavender seluas 21.500 meter persegi.
Pengunjung dapat berjalan di antara dua pulau melalui jembatan yang tentu saja berwarna ungu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melayani gelombang baru wisatawan, ada beberapa fasilitas lagi di pulau itu, termasuk kafe, dua restoran dengan layanan lengkap (masing-masing di Bakji dan Banwol), layanan penyewaan sepeda dan hotel kecil.
Dibutuhkan sekitar enam jam perjalanan untuk sampai ke sana dari Seoul dengan bus atau mobil pribadi.
Langkah Banwol dalam "kampanye ungu" ini tampaknya membuahkan hasil, ditambah semakin banyak penduduk Korea Selatan yang memilih berwisata di dalam kota.
Kota penuh warna telah lama populer di kalangan wisatawan, bahkan sebelum dibangun secara khusus untuk media sosial.
Kota Kuning di Izamal, di negara bagian Yucatan, Meksiko, dicat dengan warna keemasan untuk menghormati kunjungan Paus Yohanes Paulus II. Kisah rakyat mengatakan, warna tersebut juga dipercaya dapat menangkal wabah penyakit.
Chefchaouen di Maroko dikenal sebagai Kota Biru. Komunitas Yahudi yang menetap di sana menganggap warna itu sebagai keberuntungan.
Meski komunitas Yahudi telah lama pindah, warna kebiruan tetap menghiasi penjuru kota.
![]() |