Thornfeldt menjelaskan, pelindung kulit (skin barrier) yang baik akan terdiri dari campuran kolesterol, ceramide, dan asam lemak bebas. Dengan pelindung kulit yang baik, penggunaan produk untuk menghidrasi akan berfungsi pada kulit kering, salah satunya produk serum.
"Ingat, kelembapan adalah tentang kapasitas menahan air, tetapi karena jenis kulit kering tidak menghasilkan cukup minyak, menambahkan lebih banyak air tanpa minyak akan kontraproduktif untuk mengatasi akar permasalahan kulit kering," jelasnya.
Bahan-bahan aktif pada produk skincare menawarkan beragam janji untuk tampilan kulit lebih baik. Namun, hati-hati karena ada beberapa bahan aktif, termasuk retinol dan serum dengan asam yang justru akan mengikis kelembapan kulit. Penggunaan terlalu banyak akan terlalu mengeksfoliasi kulit sehingga kulit jadi makin kering dan rentan iritasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Eksfoliasi dalam bentuk apa pun bisa merusak lapisan pelindung kulit dan memicu respons peradangan pada kulit," kata Thornfeldt.
Lihat juga:Tips Rutinitas Skincare untuk Usia 30-an |
Selain soal kelembapan, kulit kering juga rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas juga sinar ultraviolet. Di akhir penggunaan skincare, sebaiknya aplikasikan tabir surya bahkan jika Anda berada di dalam ruangan sekalipun.
"Sinar ultraviolet tetap bisa menembus jendela sehingga penting untuk memastikan kulit tetap terjaga," kata ahli kecantikan, Shani Darden.
Di samping produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit, lingkungan pun perlu diatur. Saat cuaca begitu panas dan kering, humidifier akan membantu menjaga kelembapan kulit dari luar.
Selain untuk kulit, humidifier juga akan bermanfaat untuk membersihkan saluran napas yang membantu mengurangi reaksi alergi.
(els/asr)