Gastroesophageal reflux disease atau yang dikenal dengan GERD berbeda dengan maag. GERD ditandai dengan gejala yang spesifik. Terdapat sejumlah gejala GERD yang khas.
Dokter spesialis penyakit dalam Rabbinu R. Pribadi menjelaskan GERD adalah penyakit yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan yang menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
"Jadi tidak mirip dengan penyakit maag. Ini penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala," kata Rabbinu dalam webinar Kalbe, Kamis (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi pada 2016 menunjukkan prevalensi GERD di Indonesia mencapai 24,8 persen.
GERD terjadi karena adanya kelemahan katup antara kerongkongan dan lambung.
"Jika katup longgar atau terbuka asam lambung bisa naik," ucap Rabbinu.
Kondisi inilah yang membuat gejala GERD sangat khas dan berbeda dibandingkan penyakit lambung atau pun pencernaan lainnya.
![]() ilustrasi asam lambung |
1. Rasa terbakar di dada
Asam lambung yang naik menyebabkan rasa panas atau seperti terbakar di dada. Selain itu rasa nyeri juga bisa muncul.
2. Rasa asam makanan yang naik kembali
GERD membuat makanan yang sudah sampai di perut, terasa naik kembali ke atas. Rasa yang muncul adalah rasa asam.
3. Rasa pahit di lidah
Selain rasa asam, lidah juga dapat terasa pahit saat asam lambung naik ke atas.
4. Rasa terganjal di kerongkongan
Pengaruh dari asam lambung juga menimbulkan rasa terganjal di kerongkongan.
5. Nyeri menelan
GERD juga membuat seseorang merasakan nyeri yang tak biasa saat menelan makanan.
6. Erosi pada gigi
Asam yang naik ke atas membuat gigi erosi atau lapisan email gigi terkikis.
7. Serak
GERD membuat suara terasa lebih serak, bahkan bisa membuat seseorang batuk-batuk.
Jika Anda memiliki 7 gejala GERD yang khas ini, segera kunjung dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
(ptj/chs)