Selama pandemi banyak orang memilih untuk kembali ke dapur. Namun dapur kini tak cuma jadi tempat memasak saja tapi juga tempat yang menenangkan.
Berbagai peralatan makan dan dapur bisa membantu Anda untuk jadi lebih tenang.
Peralatan dapur antik kembali bergaya - potongan-potongan dari pertengahan abad ke-20 yang dilukis dengan bunga, warna-warna cerah, dan fungsi tertentu, seperti mangkuk keripik dan mangkuk celup saus dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu memiliki jiwa seperti orang tua dan suka apa pun yang vintage," kata Megan Telfer, seorang kolektor piring vintage dikutip dari AP.
Dia mengungkapkan bahwa hobi ini dimulai dari keluarganya. Dulu, neneknya memberi ibunya sebuah mangkuk besar Pyrex berwarna hijau dan putih. Dari situlah minatnya terhadap piring vintage makin terusik.
Tiga tahun kemudian, dia memiliki lebih dari 300 buah Pyrex vintage, yang dipajang di tiga rak buku besar. Putrinya yang berusia 5 tahun juga memiliki beberapa Pyrex kuno.
"Kami tidak menggunakan 90 persennya. Hanya dipajang," kata Telfer.
Beberapa kolektor membeli peralatan makan vintage untuk mencoba menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan, sementara yang lain menggunakannya untuk nostalgia.
"Itu mengingatkan mereka pada ibu, bibi, nenek mereka," kata Hope Chudy, pemilik Downstairs di Felton Antiques di Waltham, Massachusetts.
![]() |
"Ini benar-benar membedakan dapur Anda dari yang lain," kata Victoria Aude, seorang desainer interior di Canton, Massachusetts. "Ini bukan barang yang bisa dibeli langsung dari rak di Bloomingdale's."
Mangkuk kaca dan hidangan casserole abad ke-20 dari merek seperti Fire-King dan Pyrex tidak berubah, tetapi harganya berubah.
"Semakin banyak orang yang mengumpulkan, semakin tinggi permintaannya, semakin banyak orang yang mencoba mencari barang yang tepat untuk dapat memenuhi permintaan itu," kata Stan Savellis, 42, dari Sydney, Australia, yang telah mengumpulkan peralatan dapur antik sejak remaja dan menjalankan toko online That Retro Piece.
Produk paling langka telah terjual seharga ribuan dolar, seperti hidangan casserole bertutup "Lucky in Love" tahun 1959 yang dijual Goodwill seharga US$5.994 pada tahun 2017.
(chs/chs)