Bersepeda cukup populer selama masa pandemi. Olahraga satu ini pun sekaligus jadi transportasi yang tidak meninggalkan polusi. Hanya saja, hobi bersepeda mungkin perlu dievaluasi karena berpotensi mengacaukan orgasme.
Studi pada 2012 oleh Texas A&M Health Science Center menemukan bahwa saat wanita mengendarai sepeda dengan stang lebih rendah dari sadel (tempat duduk) selama lebih dari 16 kilometer per minggu bisa mengakibatkan vagina kehilangan sensitivitas. Posisi seperti ini akan memberikan tekanan sehingga merusak dasar panggul. Sebaiknya sesuaikan lagi posisi stang dan sadel sepeda sehingga posisi duduk bisa lebih tegak.
Terlalu sering memberikan kritik terhadap diri sendiri bisa merusak kehidupan seksual, begitu pula dengan orgasme. Sangat sulit menggantikan kritik atau narasi negatif yang datang dari pikiran sendiri lalu diganti dengan yang positif. Namun jika Anda merasa tidak nyaman dengan diri sendiri, kurang kepercayaan diri hingga mengganggu aktivitas seks, sebaiknya konsultasi ke terapis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sering menahan diri bisa benar-benar 'menahan' Anda di tempat tidur. Sulit mengutarakan keinginan seputar seks akan menyulitkan pasangan untuk mengetahui apa yang Anda mau. Studi pada 2017 yang diterbitkan di jurnak Socioaffective Neuroscience & Psychology menyebut kunci orgasme lebih sering terletak pada faktor mental dan hubungan dengan pasangan termasuk keterbukaan komunikasi dengan si dia.
Kopi mungkin memberikan energi tiap pagi sebelum memulai aktivitas. Cuma sentakan energi ini membuat Anda sulit rileks sampai-sampai susah mencapai orgasme. Sebaiknya kurangi konsumsi kopi misal biasanya 5 cangkir sehari menjadi 2-3 cangkir saja.
Junk food atau makanan cepat saji banyak mengandung lemak trans atau lemak jenuh. Lemak jenuh dikenal mampu menyumbat arteri sehingga aliran darah ke organ seksual tidak optimal. Tak hanya pada wanita, pada pria pun masalah aliran darah bisa membuat ereksi tidak maksimal.
(chs/chs)