Pandemi dan Impian Wanita Inggris Membuat Toko Roti

CNN Indonesia
Minggu, 21 Mar 2021 21:44 WIB
Pandemi tak melulu soal kesedihan dan ketidakpastian. Alih-alih demikian, pandemi justru membuat impian membuat toko roti seorang perempuan Inggris tercapai.
Ilustrasi. Pandemi justru membuat impian membuat toko roti seorang perempuan Inggris tercapai. (AFP/HECTOR RETAMAL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi tak melulu soal kesedihan dan ketidakpastian. Alih-alih nestapa, pandemi justru membuat impian seorang perempuan asal Inggris tercapai.

Sophia Sutton-Jones (29) memanfaatkan waktu karantina selama pandemi untuk perlahan mencapai mimpinya: membuat toko kue sendiri.

Saat Inggris pertama kali memberlakukan lockdown akibat pandemi, Sophia Sutton-Jones memutuskan untuk membuat roti Sourdough pertamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak dinyana, satu tahun kemudian, Sutton-Jones berhasil menjalankan toko roti populernya sendiri.

"Saya selalu memikirkannya [membuat toko roti]. Tapi, saya tak memiliki keberanian untuk memulainya," ujar Sutton-Jones, melansir AFP.

Kini, Sutton-Jones (29) bersama dengan suaminya, Jesse (28), dibantu oleh enam orang pekerjanya membuat potongan roti demi roti setiap hari.

Semuanya dimulai saat Sutton-Jones membuat roti untuk tetangga saat masa awal karantina pada Maret 2020. Kala itu, Sutton-Jones hanya berpikir ingin menghibur tetangga-tetangganya di tengah suasana tak pasti.

Dari sana, berbagai permintaan tiba-tiba datang. Tak dinyana, banyak orang menyukai roti buatannya.

"Ruang makan kami adalah toko roti. Ruang tamu kami adalah ruang penyimpanan. Jadi, Anda bisa datang sebagai tamu dan tidur di atas kantung tepung," ujar Sutton-Jones.

Pasangan itu kemudian mencari modal dana melalui crowdfunding dan berhasil mengumpulkan 33.000 euro.

Pada Januari lalu, toko roti Sourdough Sophia resmi dibuka. Pains au chocolat, croissant, dan cruffin laris manis terjual.

Namun, roti khas Sourdough yang menjadi signature disambut dengan antusias oleh warga Inggris.

Roti Sourdough sendiri dibuat dengan menggunakan starter yang difermentasi sebagai pengganti ragi. Para penikmatnya percaya bahwa roti ini lebih bermanfaat daripada roti biasa. Roti ini dipercaya dapat membantu kesehatan usus.

"Ini cara tertua membuat roti," ujar Sutton-Jones.

Kini, Sourdough Sophia menarik antrean panjang pelanggan.

Sutton-Jones sendiri sebenarnya menyadari risiko membuka toko roti dengan antrean panjang selama situasi pandemi. Tapi, dia tak menyesali apa yang dipilihnya.

"Memanggang sesuatu dan melihat pelanggan datang untuk menikmatinya membuat saya bersemangat," kata dia.

Lockdown, lanjut dia, membuat orang-orang memikirkan prioritas mereka. Di tengah situasi yang tidak pasti ini, mengejar impian yang belum dicapai, bagi dia, adalah sebuah keharusan.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER