Pada masa tumbuh kembang, anak kerap melakukan eksplorasi terhadap apa pun yang ada di sekitarnya, terutama di rumah. Orang tua perlu memperhatikan dan menjaga keamanan rumah sebagai ruang eksplorasi agar anak tak justru jatuh dalam bahaya.
Salah satu hal positif selama bekerja dan beraktivitas di rumah adalah orang tua dapat memperhatikan perkembangan anak. Momen-momen seperti anak mulai dari merangkak, berjalan hingga berlari tentu tak akan terulang.
Hasrat eksplorasi anak memang baik untuk tumbuh kembangnya. Namun, hal ini harus didukung orang tua dengan memastikan lingkungan rumah aman untuk anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Aturan Tidur yang Tepat untuk Bayi |
"Bahkan ketika Anda merasa telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam melindungi anak, mereka masih dapat menemukan cara untuk membuat Anda tetap waspada," kata dokter anak, Krupa Playforth, mengutip Insider.
Sembari mengevaluasi upaya yang sudah Anda lakukan, sebaiknya cek daftar berikut demi menjamin keamanan anak.
Furnitur rumah termasuk laci, rak, almari kecil, sangat mungkin jadi wahana bermain anak. Saat anak mulai berjalan, furnitur rumah cenderung digunakan untuk berpegangan. Kemudian saat anak lebih lincah, bukan tidak mungkin mereka akan memanjat furnitur rumah.
"Di ruangan mana pun, kita harus memperhatikan perabotannya. Perabotan benar-benar harus diamankan ke dinding menggunakan tali pengikat dinding atau jangkar, intinya sesuatu yang cukup kuat. Jika anak mencoba memanjatnya, itu [perabotan] tidak akan jatuh dan menindih anak," jalas dokter anak, Meghan Martin.
Hal ini pun berlaku untuk televisi layar datar. Anda disarankan untuk memasang televisi layar datar ke dinding atau memastikannya terikat dengan aman.
Kolam renang jadi salah satu lokasi yang paling mengkhawatirkan. Jika Anda memiliki fasilitas kolam renang di rumah, maka Anda perlu memperhatikan keamanan ekstra. Apalagi jika Anda memiliki buah hati yang masih berusia balita.
Menurutnya perlu ada pengamanan berlapis, termasuk memberikan pagar dan memasang alarm di pintu rumah dan di kolam renang.
Kemudian, bagian yang tidak kalah penting adalah memastikan anak terbiasa dengan air. Dia menyarankan orang tua untuk membiasakan anak dengan air dan mengajarkan mereka berenang demi keamanan.
Banyak orang tua menaruh berbagai barang, termasuk mainan, di area tidur anak. Namun, cara ini bukan pilihan tepat.
Dokter anak, Denise Nunez mengatakan bahwa bayi hanya memerlukan kasur dan lapisan seprai di dalam boks tidurnya.
Lihat juga:Aturan Minum Jus Sesuai Usia Anak |
Ada rumus yang perlu diperhatikan orang tua. Rumus itu berupa ABS yang berarti alone (tidur sendirian), on their back (posisi berbaring), dan empty crib (boks tidur bayi yang kosong). Berbagai benda di dalam boks bisa berbahaya bagi bayi.
American Pediatrics Association sepakat bahwa boneka mainan, selimut, dan bantal tidak seharusnya diletakkan di boks bayi. Bahkan, studi pada 2007 yang diterbitkan di Journal of Pediatrics menyimpulkan bahwa bemper (pelindung) boks bayi juga tidak aman untuk dipasang.