Karena ketika puasa tubuh tidak mendapat asupan cairan di waktu tertentu, sebaiknya Anda memasukkan menu makanan berkuah ketika sahur. Beberapa menu berkuah seperti sup ayam, sup sayur, atau sup telur.
Adetya juga menyarankan buah yang tinggi kandungan airnya seperti semangka, melon, dan pepaya masuk dalam meal prep sahur Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serat yang terkandung dalam buah atau sayuran dapat membuat Anda kenyang lebih lama. Adetya juga menyarankan memilih makanan yang tinggi serat untuk menu sahur dan takjil berbuka puasa.
Ini perlu dilakukan agar makanan yang Anda buat tersantap habis di meja makan. Meminta saran menu pada pasangan atau anak bisa membantu ketika Anda kehabisan ide untuk menu.
Meminta pendapat pada anak atau pasangan untuk menyiapkan menu makan juga dapat merekatkan ikatan keluarga supaya lebih harmonis.
Adetya mengatakan, meal prep sebaiknya dibuat dan diperbaharui setiap minggunya.
Hal ini dilakukan agar tak banyak uang yang dihabiskan untuk belanja kebutuhan makanan. Selain itu, tak semua bahan makanan mempunya waktu penyimpanan yang panjang.
Sehingga sebaiknya menyusun rencana menu mingguan agar bahan makanan tidak terbuang karena kualitasnya berkurang.
"Sebenarnya ini repot di awal aja, tapi kalau sudah dijalankan percaya ini benar-benar menghemat waktu, finansial, dan kita jadi konsumsi makanan sehat," tuturnya.
Dalam menu satu minggu, Anda bisa membuat berbagai menu makanan yang berbeda. Karena Anda sudah membuat daftar bahan makanan berdasarkan nutrisinya, Anda bisa mengubah menu tanpa kehilangan nutrisi yang sama.
Misalnya, ketika di hari pertama meal prep Anda memasukkan sup daging sapi untuk kebutuhan protein, maka Anda bisa memilih tumis udang atau tempe di hari kedua, yang sama-sama mengandung protein. Sehingga menu makanan Anda akan lebih variatif tanpa kehilangan nutrisi yang diperlukan.
(mel/agn)