10 Parameter Penting untuk Menakar Kesehatan Pernikahan

CNN Indonesia
Rabu, 14 Apr 2021 14:46 WIB
Bagaimana menakar sehat atau tidaknya sebuah pernikahan? Berikut parameternya.
Ilustrasi pernikahan. (Pixabay/niekverlaan)

5. Apa masih sering terjadi pembiaran?

Pernikahan tidak akan mengubah seseorang. Mungkin suatu mujizat jika pasangan Anda berubah lebih baik. Namun kebanyakan tidak demikian.

Hal ini pun menimbulkan rasa dongkol, tidak 'sreg', rasa tidak suka. Kemudian atas nama keutuhan rumah tangga atau atas nama cinta, Anda diam dan membiarkan. Menurut Indra, ini hanya akan jadi bom waktu di masa mendatang.

6. Blaming game dan victim mentality

Pernikahan yang sehat tidak diwarnai dengan blaming game atau saling menyalahkan dan victim mentality atau mental korban. Contohnya, saat pasangan lupa meletakkan kunci mobil, Anda menyalahkan dia dengan berkata 'Kamu sih!'. Victim mentality akan kerap terdengar seperti 'Aku dikit-dikit salah mulu' atau 'Iya iya, kamu yang bener.'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7. Hubungan transaksional

Seperti aktivitas jual-beli di pasar, hubungan transaksional berarti Anda atau pasangan merasa harus memperoleh 'ini' karena sudah melakukan 'itu'. "Aku sudah bicara baik, harusnya kamu enggak gitu dong. Hati-hati, Anda terjebak di hubungan transaksional," ujar Indra.

8. Apa kebutuhan terpenuhi?

Pemenuhan kebutuhan tidak selalu berhubungan dengan material. Fulfillness atau pemenuhan kebutuhan di sini berarti rasa aman, rasa disayangi, berarti dalam hidup pasangan.

9. Shareholder meeting

Istilah ini mungkin hanya terdengar dalam perusahaan. Namun Indra berkata pernikahan merupakan institusi terkecil dengan pemegang saham adalah Anda dan pasangan. Shareholder meeting alias rapat pemegang saham jadi pertemuan paling penting dalam perusahaan. Jika diterjemahkan dalam kehidupan pernikahan, ini merupakan pertemuan berisi pembicaraan mendalam (deep talk).

"Yang dibahas, evaluasi, visi ke depan, arah ke mana, tantangannya. Kita duduk, berani me-review, bermimpi, kemudian ada potensi apa dan tantangannya apa. Siapa yang sejak menikah pernah duduk bareng untuk ini?" ujarnya.

Seorang yang sudah menikah akan memiliki peran PISIK (partner, istri, ibu, sahabat, kekasih) untuk perempuan akan menjadi istri dan ibu. Sedangkan untuk laki-laki akan menjadi suami dan ayah. Namun masih ada tiga peran lain yang mungkin banyak dilupakan yakni P-S-K.

Partner, sudahkah kita menjadi partner buat pasangan? Indra menjelaskan fungsi partner yakni memberikan dukungan moril, bantuan, mengangkat pasangan saat 'drop'.

Sahabat, siapa sahabat terbaik Anda? Kalau Anda masih mikir siapa, lanjut Indra, berarti pernikahan Anda dalam masalah besar.

"Kalau mau jauh lebih sehat, ayo miliki goal, menjadikan pasangan sahabat, kita bisa cerita apapun, tanpa takut di-labelling, direndahkan," imbuhnya.

Kekasih, kapan terakhir kali pacaran? Seperti yang sudah diulas, kencan itu penting meski sudah menikah.

10. Pisik

Seorang yang sudah menikah akan memiliki peran PISIK (partner, istri, ibu, sahabat, kekasih) untuk perempuan akan menjadi istri dan ibu. Sedangkan untuk laki-laki akan menjadi suami dan ayah. Namun masih ada tiga peran lain yang mungkin banyak dilupakan yakni P-S-K.

Partner, sudahkah kita menjadi partner buat pasangan? Indra menjelaskan fungsi partner yakni memberikan dukungan moril, bantuan, mengangkat pasangan saat 'drop'.

Sahabat, siapa sahabat terbaik Anda? Kalau Anda masih mikir siapa, lanjut Indra, berarti pernikahan Anda dalam masalah besar.

"Kalau mau jauh lebih sehat, ayo miliki goal, menjadikan pasangan sahabat, kita bisa cerita apapun, tanpa takut di-labelling, direndahkan," imbuhnya.

Kekasih, kapan terakhir kali pacaran? Seperti yang sudah diulas, kencan itu penting meski sudah menikah.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER