Ketut menjelaskan, orang dengan obesitas berisiko tinggi menderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Lemak berlebih pada tubuh orang obesitas akan menghasilkan hormon sitokin dan merusak sel endotel. Sementara sel endotel yang rusak menjadi proses awal terjadinya berbagai penyakit, terutama hipertensi.
Penurunan berat badan bisa mengurangi risiko pembentukan hormon sitokinin dalam tubuh sehingga mengurangi risiko terserang hipertensi.
"Pertama kita lihat, orang obesitas yang berat badannya turun 5-10 persen dari berat badan awal, lemaknya berkurang, pembentukan hormon sitokinin turun dan ini bisa mencegah penyakit hipertensi," kata Ketut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asam lemak yang tinggi pada tubuh orang obesitas dapat mempengaruhi kerja insulin. Insulin yang tidak bekerja dengan baik dapat membuat kandungan gula dalam darah tinggi dan mengakibatkan diabetes.
Orang dengan obesitas yang berhasil menurunkan berat badannya hingga 5-10 persen dan menjaga berat badannya dengan diet rendah kalori bisa menurunkan risiko diabetes hingga 17 persen.
Seperti diketahui, orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi berpenyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung. Menurunkan berat badan pada orang diabetes bisa mencegah penyakit-penyakit yang tidak diinginkan tersebut.
"Secara keseluruhan, komponen penyakit pada orang obesitas ini disebut sindrom metabolik, ada prediabetes, ada kolesterol tinggi, dan seluruh komponen ini bisa menyebabkan komplikasi dan penyakit jantung, meskipun dia tidak menderita diabetesnya," jelas Ketut.
Menurut WHO, menurunkan berat badan pada penderita obesitas bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi lemak dan gula, meningkatkan porsi asupan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Aktivitas fisik secara teratur juga dilakukan agar kalori terbakar habis dan tidak menumpuk menjadi lemak.
Ketut juga mengatakan, perawatan orang obesitas sejatinya bisa dilakukan tanpa intervensi medis seperti obat-obatan, cukup dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
"Sebenarnya sebagian besar dari orang obesitas tidak perlu obat-obatan, tapi perlu memodifikasi gaya hidup agar lebih sehat, makan makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan kalori, dan melakukan aktivitas fisik yang memadai," tuturnya.
(mel/asr)