Mengenal KB Suntik 2 Bulan untuk Cegah Kehamilan

CNN Indonesia
Rabu, 28 Apr 2021 20:30 WIB
KB suntik 1 bulan dan 3 bulan adalah alat kontrasepsi yang biasa digunakan di Indonesia. Kini, ada pula KB suntik 2 bulan. Apa perbedaan serta efek sampingnya?
Ilustrasi. KB suntik 1 bulan dan 3 bulan adalah alat kontrasepsi yang biasa digunakan di Indonesia. Kini, ada pula KB suntik 2 bulan, apa perbedaan serta efek sampingnya? (iStockphoto/:chee gin tan)

KB suntik 2 bulan

KB suntik 2 bulan merupakan alat kontrasepsi jenis baru. Kandungannya mirip seperti KB suntik 1 bulan yang menggunakan dua hormon, yaitu progesteron dan estrogen sintetik.

Namun, dosis pada KB suntik 2 bulan lebih tinggi dari pada KB suntik 1 bulan sehingga interval waktu penyuntikan akan lebih panjang.

Sama seperti KB suntik 1 bulan, alat kontrasepsi baru ini juga tidak mengganggu siklus menstruasi dan tidak berpengaruh pada rekam medis seseorang. Berbeda dengan KB suntik 3 bulan yang menghambat menstruasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek samping

Meski punya efektivitas mencegah kehamilan hingga 99 persen, KB suntik punya beberapa efek samping bagi tubuh. Dokter Obgyn Dinda Derdameisya mengatakan, KB suntik merupakan alat kontrasepsi hormonal sehingga bisa mempengaruhi suasana hati dan kerja hormon alami dalam tubuh.

"Kemungkinan efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal pada umumnya seperti mual, sakit kepala, perubahan pola menstruasi, perubahan suasana hati. Namun efek samping tersebut tidak pasti terjadi dan tergantung reaksi tubuh masing-masing," kata Dinda.

Namun KB suntik masih lebih praktis ketimbang alat kontrasepsi jenis lain, seperti kondom, atau pil KB. KB suntik hanya disuntikkan berkala sesuai jadwal dan jenisnya, misalnya suntik 1 bulan, 2 bulan, atau 3 bulan. Berbeda dengan pil KB yang harus diminum setiap hari secara teratur.

Selain itu, Dinda juga menjelaskan penggunaan KB suntik bisa dihentikan kapan pun ketika sudah memutuskan untuk memiliki momongan. Tingkat kesuburan juga bisa kembali, terutama pada pengguna KB suntik 1 bulan dan 2 bulan.

Meski punya keuntungan lebih dan harganya lebih ekonomis ketimbang alat kontrasepsi IUD atau implan, Dinda menekankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih suntik KB. Sebab tak semua orang bisa menerima suntik KB, terutama perempuan di atas usia 35 tahun dan punya riwayat kanker.

"Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan ketika ingin memulai program KB, karena tak semua jenis KB bisa digunakan pada seseorang," tutur Dinda.

(mel/agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER