Presiden China Xi Jinping, yang juga sekretaris jenderal Partai Komunis China, telah melakukan berbagai pencitraan untuk bisa disandingkan dengan sosok Mao.
Di era teknologi dan hiburan, partainya memiliki alat yang lebih besar untuk memperkuat narasinya.
Sebuah film blockbuster, "1921", yang dibintangi oleh para bintang film ternama yang berkisah mengenai Partai Komunis China, akan diputar di bioskop-bioskop Tiongkok pada tanggal 1 Juli, tanggal peringatan satu abad partai tersebut eksis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota partai yang "luar biasa" akan menerima "Medali 1 Juli" pada upacara akbar di Beijing pada hari yang sama, media pemerintah melaporkan.
Partai Komunis China memiliki lebih dari 91 juta anggota, menurut kantor berita resmi Xinhua - banyak dari mereka adalah kader akar rumput dan pegawai negeri.
Itu menjadikannya partai politik terbesar kedua di dunia, setelah Partai Bharatiya Janata India.
Beijing menunjuk pada pertumbuhan ekonomi China yang cepat dalam beberapa dekade terakhir dan meningkatnya standar hidup sebagai bukti dari nilai abadi partai tersebut.
Namun, ada juga bab-bab sejarah yang lebih kelam, termasuk kelaparan, Revolusi Kebudayaan, dan tindakan keras terhadap gerakan perlawanan.
Diskusi tentang penumpasan berdarah di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 terus disensor di media sosial China, sementara otoritas dunia maya China bulan lalu mendesak pengguna internet untuk melaporkan komentar "berbahaya" yang menunjukkan "nihilisme historis" - narasi yang bertentangan dengan sejarah resmi Partai Komunis China.
(afp/ard)