7 Cara Berdamai dengan Kolesterol dan Kalori Usai Lebaran

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 05:56 WIB
Setelah perayaaan Lebaran usai, pada sebagian orang muncul masalah baru berupa timbunan kolesterol dan kalori dalam tubuh. Berikut tujuh cara mengatasinya.
Ilustrasi. Memperbanyak makanan berserat merupakan salah satu cara berdamai dengan kolesterol dan kalori yang ditimbun selama Lebaran. (istockphoto/fcafotodigital)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemeriahan Hari Raya Idulfitri baru saja selesai, tapi di beberapa keluarga mungkin masih ada beberapa porsi opor ayam atau hidangan bersantan lain yang masih layak disajikan serta disantap setelah melalui proses dipanaskan ulang.

Proses pemanasan berulang pada menu makanan bersantan memang membuat rasa pada makanan itu menjadi semakin nikmat. Kendati demikian, nilai gizi di dalamnya akan semakin berkurang dan mengubah kandungan lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh.

Lemak jenuh inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, selain bobot tubuh yang turut meningkat bila konsumsi panganan bersantan itu tidak disertai konsumsi serat dan air putih yang cukup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Rasa bersalah' pada tubuh kemudian muncul dan sebagian dari Anda mungkin ada yang sudah berencana untuk memulai diet atau setidaknya mengubah pola makan agar tubuh kembali sehat bebas kolesterol dan bobot tubuh kembali ke angka normal.

Lantas apa saja yang harus dilakukan? Berikut adalah sejumlah tips untuk mengembalikan kesehatan dan bobot tubuh setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan kalori.

1. Perbanyak serat dan protein

Berdasarkan AKG, anjuran konsumsi serat harian adalah 25 mg. Sumber serat bisa didapat dari sayur mayur serta buah.

Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Christina Andhika Setyani, serat dalam sayur dan buah membuat lambung lebih cepat kenyang dan tidak mudah lapar karena serat lebih bertahan lama dalam lambung.

Oleh karena itu, tambahkan porsi sayur dan buah di dalam piring dibandingkan dengan karbohidrat.

"Namun ingat, sebisa mungkin sayur jangan diolah dengan santan ataupun digoreng seperti bakwan atau sayuran deep fried seperti tempura," kata Christina, seperti dilansir Antara.

Hal serupa juga dijelaskan oleh ahli gizi bersertifikat yang berbasis di Amerika Serikat, Kimberly Marsh, yang menyebutkan bahwa meski sayur mayur memiliki kandungan serta serat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, tapi menggoreng sayur mayur tersebut di dalam minyak panas dapat meningkatkan LDL atau kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

"Lemak trans ditemukan dalam minyak terhidrogenasi secara parsial," jelas Marsh, dikutip dari Healthline.

2. Batasi gula, garam, minyak dalam makanan.

Sesuai anjuran harian Kementerian Kesehatan, takaran saji gula garam dan lemak dibatasi menjadi gula 4 sdm, garam 1 sdt, dan minyak 5 sdm. Rumus ini berlaku untuk semua gula, garam dan minyak dalam makanan.

Dokter penyakit dalam dari Texas Health Presbyterian Hospital Plano, Dr. Arash Tirandaz menjelaskan bahwa cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan menjaga bobot tubuh tetap ideal adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan garam.

"Terlalu banyak gula dapat menyebabkan resistensi insulin, obesitas, dan diabetes. Sementara garam berlebihan dapat menyebabkan bertambahnya kandungan air dalam tubuh dan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, dan stroke," jelas Tirandaz seperti dikutip dari DallasNews.

3. Perbanyak aktivitas dan gerak

"Libur jangan menjadi penghalang untuk bergerak. Setelah makan, mata memang menjadi berat dan enaknya sepertinya memang rebahan tapi jangan keterusan ya," ujar Christina.

Beraktivitas atau bergerak merupakan cara tubuh untuk membuang energi yang tersimpan dalam tubuh.

"Ingat prinsip Albert Enstein energi yang masuk sama dengan energi yang keluar. Sama halnya dengan makanan, jika energi dari makanan lebih banyak daripada energi yang dikeluarkan maka energi akan disimpan dan diubah menjadi lemak," lanjutnya.

Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan berolahraga yang baik dilakukan minimal 3 sampai 5 kali atau total 150 menit per minggu.

Simak sejumlah cara lain berdamai dengan kolesterol dan kalori yang ditimbun selama Lebaran di halaman berikut.

Perbanyak air putih hingga istirahat yang cukup

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER