Jatuh Bangun Teh Indonesia, Kerja Paksa hingga Nasionalisasi

CNN Indonesia
Minggu, 30 Mei 2021 06:57 WIB
Tradisi teh di Indonesia tak lepas dari pengaruh masa kolonial. Industri teh mengalami jatuh bangun, mulai dari kerja paksa hingga teh yang dinasionalisasikan.
Ilustrasi. Industri teh mengalami jatuh bangun, mulai dari kerja paksa hingga teh yang dinasionalisasikan. (iStockphoto/Prapat Aowsakorn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di beberapa negara Asia, minum teh sudah jadi budaya yang mengakar di masyarakat. Teh biasa hadir saat jamuan penting, acara seremonial, hingga umum dijadikan kado atau oleh-oleh.

Sementara di Eropa, orang yang minum teh punya prestige tersendiri. Budaya minum teh di negara-negara Eropa erat kaitannya dengan kebiasaan bangsawan. Kerajaan Inggris bahkan punya acara afternoon tea, tradisi minum teh sore lengkap dengan kudapan di meja makan.

Bagaimana di Indonesia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa dibilang, tradisi minum teh di Indonesia terpengaruh oleh para pendatang saat masa kolonial.

Tanaman teh juga bukan berasal dari Indonesia. Seorang pria berkebangsaan Jerman, Andreas Kleyer pada 1648 membawa Camellia sinensis, tanaman teh dari Jepang ke Indonesia. Ia awalnya hanya berniat menjadikannya sebagai tanaman hias.

"Dia [Andreas Kleyer] orang Jerman yang kerja untuk VOC. Bawa Camellia sinensis untuk dijadikan tanaman hias," kata Ketua Dewan Teh Indonesia, Rachmad Gunadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Camellia sinensis sendiri banyak tumbuh subur di daratan China. Tanaman ini tumbuh lebih baik di daerah sub tropis yang memiliki musim dingin. Saat dibawa ke Indonesia, Camellia sinensis asal Jepang lebih mudah rusak dan sulit tumbuh.

Saat era kolonial di Indonesia, pemerintah Belanda kala itu berusaha membudidayakan teh di Indonesia. Perkebunan teh di Indonesia baru berkembang pada tahun 1800-an menggunakan Camellia sinensis varietas assam dari Sri Lanka.

"Teh di Indonesia memang arahnya diolah jadi black tea. Sekarang banyak dipakai Camellia sinensis varietas assam, dia tanamannya lebih besar dan flavour-nya lebih kuat. Kalau dari China, Jepang itu, biasanya lemah tumbuhannya, tapi aromanya kuat," kata Rachmad.

Setelah diperkenalkan oleh pemerintah kolonial, teh mulai diminati berbagai kalangan.

Kerja Paksa Tanam Teh

Munculnya perkebunan teh di Indonesia tak bisa lepas dari sejarah kelam kerja paksa pada masa kolonial.

Pada 1830, sistem cultuurstelsel diterapkan oleh Van Den Bosch, Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Setiap desa kala itu wajib menyisihkan 20 persen tanahnya untuk ditanami komoditas bernilai jual tinggi seperti kopi, tebu, dan teh.

Woman drinking tea outdoors in autumn casual clothing close up of ceramic tea cup Photo taken outdoors in nature in sunlightIlustrasi. Tradisi minum teh di Indonesia tak lepas dari pengaruh masa kolonial. (istockphoto/knape)

Alhasil, industri teh Indonesia di bawah kolonialisme Belanda mulai berkembang. Teh kualitas premium hanya diekspor ke negara Eropa, sementara di dalam negeri, teh off grade (kualitas tiga) dijual untuk kalangan pribumi.

Nasionalisasi

Tak banyak yang tahu sejarah perkebunan teh di Indonesia. Banyak orang mungkin mengira kebun teh yang ada saat ini ditanam oleh pemerintah Indonesia. Padahal, banyak kebun teh milik Belanda yang diakuisisi oleh pemerintah Indonesia.

Teh awalnya ditanam oleh pemerintah Belanda dan negara lainnya di Indonesia. Kebun teh baru dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pasca-kemerdekaan, sekitar tahun 1951-1953. Perkebunan teh milik pemerintah Hindia-Belanda diakuisisi oleh negara lewat Perkebunan Nusantara (PTPN), sementara lahan milik Inggris, Portugal, dan Spanyol diakuisisi oleh swasta.

Menurut catatan Dewan Teh Indonesia, luas areal kebun teh Indonesia mencapai 100,5 ribu hektare pada 2018. Luas kebun teh mulai berkurang dari masa ke masa.

"Tiap tahun luas kebun teh Indonesia berkurang, sedikit demi sedikit. Ada karena perluasan lahan penduduk, atau karena pailit," tutur Rachmad.

Teh di Indonesia dari Masa ke Masa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER