Desa Nyuh Kuning adalah tempat yang pas untuk berwisata sambil merasakan kehidupan dan kebudayaan tradisional Bali. Kawasan ini belum banyak tersentuh modernisasi.
Anda juga dapat memanfaatkan rumah-rumah warga di Desa Nyuh Kuning untuk menginap.
![]() |
Jika ingin memacu adrenalin, Anda bisa mencoba wisata arung jeram di Sungai Ayung. Lokasi ini sangat terkenal di Bali. Biaya rafting di sini sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 600 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bermain arung jeram, Anda dapat menikmati aneka relief Ramayana di tebing batu dan panorama alam asri di sekitar sungai dengan udara segar yang menyejukkan.
Kurang lengkap rasanya bila berlibur ke Ubud tidak menyaksikan tarian khasnya yaitu Tari Kecak yang dipentaskan di area Pura Dalem Taman Kaja.
Untuk menonton tarian khas Bali di Pura Dalem Taman Kaja ini dikenakan biaya seharga Rp80 ribu dengan jam pementasan yang bisa disesuaikan.
![]() |
Objek wisata Pura Tirta Empul merupakan tempatnya sumber mata air alami yang bisa Anda rasakan di pancuran air pura ini.
Pura Tirta Empul Tapak Sirih merupakan salah satu pura paling suci di Bali. Pengunjung yang datang kesini sering memanfaatkan untuk mandi menyucikan diri secara fisik dan rohani. Tiket masuk ke pura ini mulai dari Rp25 ribu sampai Rp 30 ribu.
![]() |
Desa Tegalalang dikenal memiliki hamparan sawah luas bertingkat-tingkat yang menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun melihatnya.
Tidak hanya memanjakan penglihatan karena suasananya yang hijau asri, Terasering Tegalalang juga biasa dijadikan lokasi para penggemar fotografi.
Sebelum kembali pulang, jangan lupa mampir ke Pasar Seni Ubud untuk membeli oleh-oleh. Di tempat ini ada banyak barang dagangan unik hasil pengrajin rumahan.
Wisata di Ubud Bali untuk berbelanja ini buka pada pukul 4 pagi hingga 6 sore. Selain pernak-pernik, aksesoris, Pasar Seni Ubud juga menjual beberapa lukisan khas Bali.
Itulah 10 destinasi wisata di Ubud Bali yang wajib dikunjungi.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
(avd/ptj)