Peringatan Hari Lansia: Jangan Maklum dengan Renta

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Mei 2021 23:30 WIB
Pada 29 Mei ini, Indonesia merayakan Hari Lansia Nasional, di mana jangan anggap remeh atau biasa kerentaan yang dialami para manula terdekat Anda.
Foto ilustrasi lansia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Lantas bagaimanakah untuk mengatasi kerentaan pada para lansia? Ada beberapa penjelasan yang bisa digunakan untuk mengatasi hal tersebut:

1. Fondasi gizi yang baik

Lazuardhi mengatakan kebutuhan nutrisi lansia dengan orang pada umumnya tidak jauh berbeda. Namun lansia memerlukan protein sedikit lebih banyak dibanding orang dewasa muda. Protein ini digunakan untuk menjaga massa otot agar tidak mudah menyusut hingga mengalami sarcopenia.

Dalam beberapa penelitian, jumlah yang direkomendasikan cukup beragam tetapi rata-rata menyebut 1,2-1,5 gram protein per kilogram berat badan. Pada lansia, kekurangan protein bisa berisiko penurunan massa otot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk kalori, disarankan jumlahnya dihitung dengan rumus 30 x berat badan. Untuk berat badan 50 kilogram, misal, memerlukan 1.500 kalori.

2. Olahraga

Aktivitas olahraga bermanfaat untuk penguatan otot, stamina dan kelenturan tubuh. Saat otot kuat, lansia tidak mudah jatuh atau kehilangan keseimbangan. Lansia pun bisa tetap aktif bergerak dan beraktivitas tanpa bergantung pada orang lain.

Warga lansia memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksinasi Covid-19. Senin (22/3/2021). Warga umum KTP DKI Jakarta dan Non DKI Jakarta bisa memanfaatkan layanan Kementerian Kesehatan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat. CNN Indonesia/Andry NovelinoWarga lansia memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksinasi Covid-19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,  Senin (22/3/2021). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

3. Kelola penyakit menahun

Jika memiliki penyakit yang sifatnya menahun atau kronis, sebaiknya kelola dengan tepat misal diabetes maka kendalikan kadar gula darah, hipertensi perlu monitoring dan kontrol tekanan darah.

4. Hindari polifarmasi

Beberapa penyakit dan kondisi tubuh kerap membuat lansia harus mengonsumsi obat dalam jumlah banyak dan beragam. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengkondisikan jumlah obat yang lebih sedikit untuk meminimalisir risiko kesehatan terlebih jika obat ternyata kontraindikasi dengan obat lain.

Sebagai informasi, penetapan 29 Mei sebagai hari Lansia Nasional itu bukanlah tanpa alasan.

Dalam sejarahnya, penetapan pada tanggal ini mengambil dari hari lahir atau ulang tahun Radjiman Wedyodiningrat, salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.

Pada masa revolusi kemerdekaan di dekade 1940-an silam, Radjiman yang memasuki usia 66 mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Seperti Radjiman yang kala itu sudah tergolong manula, Harapannya dengan penetapan hari nasional ini para lansia bisa tetap aktif, sehat, mandiri dan berdaya guna.

(els/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER