Lantas bagaimanakah untuk mengatasi kerentaan pada para lansia? Ada beberapa penjelasan yang bisa digunakan untuk mengatasi hal tersebut:
Lazuardhi mengatakan kebutuhan nutrisi lansia dengan orang pada umumnya tidak jauh berbeda. Namun lansia memerlukan protein sedikit lebih banyak dibanding orang dewasa muda. Protein ini digunakan untuk menjaga massa otot agar tidak mudah menyusut hingga mengalami sarcopenia.
Dalam beberapa penelitian, jumlah yang direkomendasikan cukup beragam tetapi rata-rata menyebut 1,2-1,5 gram protein per kilogram berat badan. Pada lansia, kekurangan protein bisa berisiko penurunan massa otot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk kalori, disarankan jumlahnya dihitung dengan rumus 30 x berat badan. Untuk berat badan 50 kilogram, misal, memerlukan 1.500 kalori.
Aktivitas olahraga bermanfaat untuk penguatan otot, stamina dan kelenturan tubuh. Saat otot kuat, lansia tidak mudah jatuh atau kehilangan keseimbangan. Lansia pun bisa tetap aktif bergerak dan beraktivitas tanpa bergantung pada orang lain.
|
Jika memiliki penyakit yang sifatnya menahun atau kronis, sebaiknya kelola dengan tepat misal diabetes maka kendalikan kadar gula darah, hipertensi perlu monitoring dan kontrol tekanan darah.
Beberapa penyakit dan kondisi tubuh kerap membuat lansia harus mengonsumsi obat dalam jumlah banyak dan beragam. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengkondisikan jumlah obat yang lebih sedikit untuk meminimalisir risiko kesehatan terlebih jika obat ternyata kontraindikasi dengan obat lain.
Baca juga:5 Tips Seks yang Aman untuk Lansia |
Sebagai informasi, penetapan 29 Mei sebagai hari Lansia Nasional itu bukanlah tanpa alasan.
Dalam sejarahnya, penetapan pada tanggal ini mengambil dari hari lahir atau ulang tahun Radjiman Wedyodiningrat, salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.
Pada masa revolusi kemerdekaan di dekade 1940-an silam, Radjiman yang memasuki usia 66 mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Seperti Radjiman yang kala itu sudah tergolong manula, Harapannya dengan penetapan hari nasional ini para lansia bisa tetap aktif, sehat, mandiri dan berdaya guna.
(els/kid)