Gejala yang muncul tidak akan tergantung dari jumlah trombosit yang ada di dalam darah.
Misalnya saja, trombosit rendah akibat kehamilan biasanya tidak menimbulkan gejala yang khas. Sementara pada kasus yang lebih parah dapat menyebabkan pendarahan yang tidak terkendali.
Berikut beberapa gejala trombosit rendah:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- memar
- ruam dengan bintik merah atau ungu kecil
- mimisan
- gusi berdarah
- pendarahan dari luka yang berlangsung lama atau tak bisa berhenti dengan sendirinya
- pendarahan hebat saat menstruasi
- pendarahan dari rektum
- darah dalam feses
- darah dalam urine
Dalam kasus yang lebih serius, seseorang bisa mengalami pendarahan internal yang diiringi beberapa gejala seperti berikut:
- darah dalam urine
- darah dalam feses
- muntah darah
Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda mengalami pendarahan internal.
![]() |
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari komplikasi akibat trombosit rentah. Yang bisa Anda lakukan adalah meminimalisasi risiko pendarahan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Hindari obat-obatan yang mengandung aspirin, anti-inflamasi (kecuali ibuprofen), atau obat pengencer darah, kecuali jika diresepkan dokter.
2. Berhati-hati saat beraktivitas dengan benda tajam.
3. Hindari olahraga kontak untuk meminimalisasi potensi risiko cedera dan pendarahan.
4. Gunakan sikat gigi ekstra lembut. Lakukan juga perawatan mulut dengan rutin untuk mengurangi peradangan gusi. Pasalnya, gusi yang meradang lebih mudah berdarah saat menggunakan benang gigi. Hindari juga flossing saat jumlah trombosit sedang menurun.
5. Batasi atau hindari konsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, pendarahan bisa menjadi masalah serius pada seseorang yang memiliki trombosit rendah. Jika pendarahan mulai terjadi, maka lakukan beberapa hal berikut.
1. Duduk atau berbaring dan tetap tenang.
2. Berikan tekanan pada luka.
3. Taruh kompres es pada luka untuk memperlambat pendarahan.
4. Jika luka berada di tangan atau kaki, letakkan keduanya di atas, berada di atas jantung.
5. Jika ada darah dalam urine, maka minum lebih banyak cairan dan konsultasi dengan dokter.
6. Jika mengalami muntah darah, maka konsumsi obat anti-mual.
7. Jika mengalami pendarahan menstruasi yang berat, maka jangan gunakan tampon. Gunakan pembalut biasa dan catat berapa banyak pembalut yang Anda gunakan, serta perhatikan adanya gumpalan.