Jakarta, CNN Indonesia --
Bisakah Anda menebak ciri-ciri pasangan yang suka selingkuh? Sebuah studi menyebut bahwa ada ciri-ciri fisik pria yang suka selingkuh.
Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Archives of Sexual Behavior, pria dengan rasio lebar dan tinggi wajah (FWHR) yang tinggi mungkin memiliki dorongan seks yang lebih tinggi dan lebih mungkin untuk selingkuh.
Penelitian yang dilakukan pada 2017 lalu merupakan kombinasi dari dua penelitian dari Northern Ontario School of Medicine dan University of Ottawa.
Mengutip Forbes, studi kedua ini juga menemukan korelasi antara FWHR dan dorongan seks, tetapi juga menunjukkan hubungan antara FWHR tinggi dan sosioseksualitas yang tidak dibatasi (misalnya, lebih tertarik pada seks bebas dan kurang tertarik pada seks yang terikat oleh suatu hubungan) serta niat untuk melakukan perselingkuhan di antara mereka.
Akan tetapi apa hubungan antara dimensi wajah dengan dorongan seks dan perselingkuhan? Menurut para peneliti, struktur wajah mungkin merupakan tanda paparan hormon selama periode penting perkembangan, saat masih janin.
Mengutip beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa paparan lebih banyak androgen (hormon seks seperti testosteron) dapat menyebabkan sikap dan perilaku yang lebih agresif dan dominan serta fitur yang lebih "maskulin", seperti tulang pipi yang menonjol.
Dengan kata lain, hipotesisnya adalah bahwa wajah yang lebih lebar mungkin merupakan tanda bahwa seseorang memiliki lebih banyak paparan androgen, dan lebih banyak paparan androgen dapat memberi orang tersebut dorongan seks yang lebih tinggi dan membuatnya lebih mungkin untuk selingkuh.
Namun alih-alih berpikir hanya menilai si dia selingkuh dari wajahnya, Anda juga bisa melihat ciri-ciri si dia selingkuh dari gelagatnya.
Bahasa tubuh bisa mengindikasikan seseorang berselingkuh. Patti Wood, ahli bahasa tubuh dalam hubungan, bahasa tubuh seperti mengomunikasikan seseorang takut ketahuan selingkuh sekaligus ada rasa bersalah.
Berikut 7 ciri pasangan Anda selingkuh dari bahasa tubuhnya:
1. Lebih sensitif
Melansir dari Daily Star,ahli bahasa tubuh Judi James menuturkan Anda tidak bisa mengharapkan sinyal rasa bersalah dari tukang selingkuh. Namun rasa bersalah ini akan berubah jadi rasa ingin menyalahkan dan kemarahan. Obrolan biasa bisa berubah jadi adu argumen karena si dia lebih sensitif saat disinggung soal orang ketiga.
2. Jadi lebih sering memantau ponsel
Selama pandemi, gawai memang lebih sering digunakan. Tapi coba perhatikan lagi kebiasaannya mengecek ponsel. Ponsel lebih sering mencuri perhatiannya apalagi saat ada notifikasi pesan masuk dan gelagatnya langsung mencurigakan.
3. Tersenyum atau tertawa saat obrolan serius
Rasa tidak nyaman biasanya ditunjukkan saat Anda memulai obrolan serius. Dia akan menghindar semisal dengan tertawa atau tersenyum saja. Kalau sekali dua kali, mungkin Anda bisa menganggap dia sedang tidak ingin berdiskusi, tetapi jika terlalu sering, tanda ini tidak boleh diabaikan.
4. Perubahan kebiasaan di 'ranjang'
Perubahan kebiasaan di ranjang memang jadi tanda pasangan berselingkuh.
Wood menambahkan untuk memperhatikan apa yang dia lakukan setelah berhubungan seks. Apa dia tetap memeluk Anda atau pergi begitu saja? Jika tidak, ini jadi tanda besar bahwa dia memiliki ikatan emosional lebih pada orang lain.
5. Perubahan gesture
Ini mungkin bisa menggambarkan ketika Anda ingin kedekatan dan keintiman layaknya pasangan tapi yang Anda dapat cuma gestur pertemanan atau saudara. Anda patut curiga ada sesuatu yang dia sembunyikan.
 Foto: iStockphoto/1001nights selingkuh |
6. Dari menghindari tatapan mata sampai menyentuh rambut
Ada beberapa bahasa tubuh yang tampak sepele tetapi ini patut jadi catatan. Coba ajak bicara tentang topik perselingkuhan dan perhatikan apa dia menatap Anda selama mengobrol, 'self grooming' misal menyentuh rambut, menggosok tangan, kemudian menyembunyikan tangan di saku atau bawah meja, juga menutup atau menyentuh mulut saat berdiskusi.
Menurut Traci Brown, ahli bahasa tubuh, orang yang berbicara jujur akan memperlihatkan telapak tangan mereka. Kemudian mata yang tidak fokus ke mata Anda saat berbicara menandakan otak yang terus bekerja untuk menutupi kebohongan.
"Saat orang berbohong, dia mengalami kelebihan kognitif dan mata terus bergerak karena dia sebenarnya melakukan sesuatu yang berbeda di otak dengan memodifikasi jawaban atau menyembunyikan jawaban yang benar," jelas Brown.