1. Lebih sensitif
Melansir dari Daily Star,ahli bahasa tubuh Judi James menuturkan Anda tidak bisa mengharapkan sinyal rasa bersalah dari tukang selingkuh. Namun rasa bersalah ini akan berubah jadi rasa ingin menyalahkan dan kemarahan. Obrolan biasa bisa berubah jadi adu argumen karena si dia lebih sensitif saat disinggung soal orang ketiga.
2. Jadi lebih sering memantau ponsel
Selama pandemi, gawai memang lebih sering digunakan. Tapi coba perhatikan lagi kebiasaannya mengecek ponsel. Ponsel lebih sering mencuri perhatiannya apalagi saat ada notifikasi pesan masuk dan gelagatnya langsung mencurigakan.
3. Tersenyum atau tertawa saat obrolan serius
Rasa tidak nyaman biasanya ditunjukkan saat Anda memulai obrolan serius. Dia akan menghindar semisal dengan tertawa atau tersenyum saja. Kalau sekali dua kali, mungkin Anda bisa menganggap dia sedang tidak ingin berdiskusi, tetapi jika terlalu sering, tanda ini tidak boleh diabaikan.
4. Perubahan kebiasaan di 'ranjang'
Perubahan kebiasaan di ranjang memang jadi tanda pasangan berselingkuh.
Wood menambahkan untuk memperhatikan apa yang dia lakukan setelah berhubungan seks. Apa dia tetap memeluk Anda atau pergi begitu saja? Jika tidak, ini jadi tanda besar bahwa dia memiliki ikatan emosional lebih pada orang lain.
5. Perubahan gesture
Ini mungkin bisa menggambarkan ketika Anda ingin kedekatan dan keintiman layaknya pasangan tapi yang Anda dapat cuma gestur pertemanan atau saudara. Anda patut curiga ada sesuatu yang dia sembunyikan.
![]() selingkuh |
6. Dari menghindari tatapan mata sampai menyentuh rambut
Ada beberapa bahasa tubuh yang tampak sepele tetapi ini patut jadi catatan. Coba ajak bicara tentang topik perselingkuhan dan perhatikan apa dia menatap Anda selama mengobrol, 'self grooming' misal menyentuh rambut, menggosok tangan, kemudian menyembunyikan tangan di saku atau bawah meja, juga menutup atau menyentuh mulut saat berdiskusi.
Menurut Traci Brown, ahli bahasa tubuh, orang yang berbicara jujur akan memperlihatkan telapak tangan mereka. Kemudian mata yang tidak fokus ke mata Anda saat berbicara menandakan otak yang terus bekerja untuk menutupi kebohongan.
"Saat orang berbohong, dia mengalami kelebihan kognitif dan mata terus bergerak karena dia sebenarnya melakukan sesuatu yang berbeda di otak dengan memodifikasi jawaban atau menyembunyikan jawaban yang benar," jelas Brown.
(chs/chs)