Sebagaimana telah dijelaskan di atas, mukormikosis disebabkan oleh infeksi jamur golongan Mucormycetes. Jamur ini berada di lingkungan yang lembap dan bahan-bahan organik yang membusuk.
Ada pun beberapa kelompok yang paling berisiko mengalami mukormikosis di antaranya sebagai berikut.
1. Pasien diabetes, terutama dengan kondisi ketoasidosis diabetikum.
2. Pasien kanker dan penerima transplantasi organ.
3. Pasien dengan kondisi neutropenia berkepanjangan. Neutropenia sendiri merupakan kondisi saat jumlah sel neutrofil atau sel darah putih menurun, yang menyebabkan tubuh sulit melawan patogen jahat.
4. Penderita hemokromatosis atau orang-orang yang mengalami kelebihan zat besi.
5. Bayi dengan berat badan lahir rendah atau prematur.
6. Orang dengan cedera atau luka pada kulit.
7. Pasien sakit berat atau kondisi kritis yang menerima pengobatan kortikosteroid atau pengobatan lain yang bisa menurunkan imunitas.
8. Pasien gagal ginjal atau yang menjalani hemodialisis.
9. Pasien HIV, pengguna narkoba jenis suntikan, dan kondisi imunokompromi lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda klasik dari mukormikosis sendiri adalah timbulnya kematian jaringan atau nekrosis yang muncul dengan sangat cepat akibat invasi jamur yang merusak pembuluh darah dan menyebabkan gumpalan darah atau trombosis.
Selain itu, mukormikosis juga ditandai oleh kelainan jaringan berwarna hitam atau yang biasa disebut black eschar. "Ini [black eschar] yang harus diwaspadai," tambah Anna.
Di luar itu, gejala mukormikosis akan bergantung dari lokasi tubuh yang mengalami infeksi. Anna menyebut, berdasarkan lokasinya, mukormikosis sendiri terbagi ke dalam lima jenis.
Baca juga:5 Tanda Ayam Sudah Tak Layak Dimakan |
Mukormikosis ini paling banyak ditemukan di India. Biasanya terjadi pada pasien diabetes dan transplantasi ginjal.
Gejala klinis:
- wajah bengkak satu sisi
- sakit kepala
- hidung tersumbat
- demam
- lingkaran hitam atau black eschar pada bagian hidung atau mulut atas
Mukormikosis ini paling sering menyerang pasien kanker dan transplantasi organ.
Gejala klinis:
- demam
- batuk
- nyeri dada
- sesak napas
- tak membaik dengan terapi standar
Mukormikosis ini menyebabkan kematian jaringan pada saluran cerna usus. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak, terutama bayi prematur penerima obat antibiotik sistemik dan steroid.
Gejala klinis:
- sakit perut
- mual
- muntah
- pendarahan saluran cerna
Sesuai namanya, mukormikosis ini menyerang area kulit.
Gejala klinis:
- lecet atau bisul
- area yang terinfeksi jadi kehitaman
- nyeri
- kemerahan berlebih
- bengkak sekitar luka
Kondisi ini terjadi saat infeksi menyebar melalui aliran darah dan memasuki organ lain termasuk otak, limpa, jantung, dan lain-lain. Mukormikosis diseminata biasanya terjadi pada pasien dengan kondisi sakit berat.
Pasien dengan infeksi pada otak dapat mengalami perubahan status mental atau bahkan mengalami koma.
Simak pencegahan dan bagaimana mukormikosis pada pasien Covid-19 di halaman berikutnya.