Jakarta, CNN Indonesia --
Setelah ramai berita mengenai wisata vaksin di Amerika Serikat yang ditawarkan dari Thailand dan negara-negara Amerika Latin, saat ini semakin banyak agen perjalanan di Indonesia yang menawarkan paket wisata serupa.
Harga yang ditawarkan beragam, tergantung jenis vaksin yang diinginkan: Johnson & Johnson atau Pfizer, karena berbeda vaksin maka berbeda pula durasi perjalanannya.
Paket wisata vaksin Johnson & Johnson berdurasi sekitar sepuluh hari, karena cuma membutuhkan satu kali suntikan. Sementara paket wisata Pfizer berdurasi lebih lama, bisa sekitar 25 hari, karena membutuhkan dua kali suntikan dengan jeda yang dianjurkan 21 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Destinasi yang didatangi untuk wisata vaksin juga beragam, mulai dari Los Angeles, New York, sampai Las Vegas. Faktor kota tujuan ikut mempengaruhi harga paketnya.
Paket wisata vaksin bisa dengan mudah ditemukan di akun agen wisata yang berpromosi di Instagram sampai situs e-commerce.
Di situs e-commerce Blibli misalnya, terpantau pada Jumat (4/6) terlihat iklan dari akun Indonesia Journey yang menawarkan paket vaksin Johnson & Johnson dan Pfizer yang dihargai mulai dari Rp3,4 juta per orang hingga Rp27,9 juta per orang.
Untuk paket wisata Johnson & Johnson, calon wisatawan akan melalui enam hari perjalanan dengan sesi vaksin di hari ke-tiga. Selebihnya calon wisatawan bisa istirahat dan pelesir sebelum kembali ke Indonesia.
Sementara untuk paket wisata Pfizer, calon wisatawan akan melalui 25 hari perjalanan dengan sesi vaksin di hari ke-dua dan ke-23. Sama seperti paket vaksin Johnson & Johnson, selebihnya calon wisatawan bisa istirahat dan pelesir di antaranya.
Berbeda dengan akun Indonesia Journey yang tidak menyertakan tiket pesawat, paket wisata vaksin yang ditawarkan akun ATS Vacations di Instagram terasa lebih lengkap, dengan tiket pesawat yang sudah termasuk biaya. Bahkan ada tur ke supermarket grosir Costco Wholesale.
Tentu saja harganya lebih mahal, sekitar Rp29 juta per orang untuk paket wisata vaksin Johnson & Johnson. Durasi perjalanannya kurang lebih sama. Jika ingin vaksin Pfizer, mereka juga menawarkannya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Persiapan wisata vaksin
Paket wisata vaksin di Amerika Serikat sudah pasti menyasar wisatawan Indonesia yang berduit.
Pasalnya, selain harus mampu membayar harga paket, mereka juga harus menyiapkan dana lebih untuk mengurus asuransi perjalanan, tes virus Corona, visa kunjungan wisatawan ke Amerika Serikat, dana untuk pelesir sembari menunggu kepulangan atau vaksin ke-dua, sampai dana untuk karantina hotel sesampainya di Tanah Air.
Mengutip keterangan salah satu staf agen perjalanan yang dihubungi CNNIndonesia.com pada Jumat (4/6), saat ini Amerika Serikat disebutnya sudah membuka pengurusan visa tipe tipe B1/B2, namun jadwal tunggu untuk wawancaranya sudah sampai September. Biayanya sekitar Rp2,5 juta per orang.
Ketika ditanya soal kemungkinan karantina sesampainya di Amerika Serikat, ia menjawab bahwa hal tersebut tidak diperlukan.
Sementara untuk karantina hotel sekembalinya ke Indonesia, ia menyebutkan tarifnya mulai dari Rp5,5 juta rupiah per orang untuk lima malam.
Soal tren wisata vaksin di luar negeri, dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) dari RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan kalau hal tersebut boleh saja dilakukan selama ada dana.
Namun dana bukan satu-satunya hal yang perlu disiapkan. Calon wisatawan harus menyiapkan kondisi kesehatan sebaik mungkin saat berangkat, selama vaksin, dan ketika kepulangan.
Perjalanan ke luar negeri tentu saja bakal melelahkan, terutama bagi lansia atau orang yang rentan sakit. Perbedaan suhu, waktu, dan sajian asupan sudah pasti jadi tantangan tersendiri selama wisata vaksin di luar negeri.
"Protokol kesehatan selama wisata vaksin di luar negeri wajib diperketat," kata Erlina saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan pendek pada Jumat (4/6).
"Mereka juga wajib mengetahui efek samping vaksin yang diterima terhadap kesehatannya, sehingga bisa mewaspadai jika timbul gejala kesehatan usai divaksin, baik saat masih di luar negeri atau ketika sudah pulang," lanjutnya.
Wisata vaksin lokal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan bahwa Indonesia mulai melirik pengembangan potensi wisata vaksin.
Bali dan Bintan kemungkinan akan menjadi destinasi wisata vaksin di Indonesia, sehingga turis bisa mendapat vaksin gratis sekaligus berwisata di sana.
Belum diketahui lebih lanjut soal jenis vaksin yang disediakan dalam rencana wisata vaksin ini.
"Dua minggu terakhir ini berseliweran promosi pariwisata berbasis vaksin baik di Amerika dan destinasi lain dengan harga terjangkau dan menimbulkan banyak perhatian," kata Sandi dalam jumpa pers virtual pada Rabu (2/6).
Ia melanjutkan, dirinya sudah menerima proposal dari pembuatan paket wisata vaksin di dalam negeri dari sejumlah agen perjalanan, sekaligus telah menunjuk deputi terkait untuk menindaklanjuti proposal wisata vaksin ini dengan berkomunikasi kementerian terkait.
"Kami tidak ingin ada bocor karena ada paket vaksin ke Amerika Serikat, mereka berbondong-bondong mengakses kemungkinan dapat vaksin sekaligus berwisata itu," pungkasnya.