Jakarta, CNN Indonesia --
Hati-hati jika penis Anda mengeluarkan darah. Pasalnya ada berbagai penyebab penis keluar darah, dari yang masalah ringan sampai serius.
Bahkan jika Anda tidak memiliki gejala lain, darah yang keluar dari penis Anda bisa mengkhawatirkan. Penis memiliki dua tugas utama, yaitu membantu membawa urine dan air mani keluar dari tubuh. Kedua tugas ini merupakan hasil akhir dari proses kompleks yang melibatkan bagian dan fungsi tubuh lainnya. Masalah di bagian 'hulu' dapat menyebabkan pendarahan dari penis dan gejala lainnya.
Darah dari penis bisa muncul dalam dua bentuk yaitu dalam urine atau air mani.
Mengutip Healthline, jika darah muncul di urin Anda (hematuria), masalahnya bisa di mana saja di saluran kemih Anda. Sedangkan darah dalam air mani Anda (hematospermia) bisa disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil atau rasa sakit saat ejakulasi.
Keluarnya cairan lain dari penis Anda bisa menjadi gejala penyakit menular seksual (PMS).
Berikut beberapa penyebab penis keluar darah:
1. Pembesaran prostat (Benign prostatic hyperplasia/BPH)
Prostat adalah kelenjar kecil yang membantu menghasilkan beberapa cairan yang membentuk air mani. Itu terletak tepat di bawah kandung kemih, dan mengelilingi uretra. Biasanya, itu seukuran kenari. Seiring bertambahnya usia pria, biasanya prostat bertambah besar dan mulai menekan uretra. Tekanan pada uretra dapat menyebabkan beberapa darah muncul dalam urin Anda.
2. Prostatitis
Infeksi bakteri pada prostat, yang dikenal sebagai prostatitis, dapat menyebabkan darah dalam urin dan gejala yang mirip dengan BPH.
Dikutip dari Medical News Today, darah dalam air mani terkadang bisa menandakan prostatitis, yang merupakan istilah medis untuk peradangan dan pembengkakan prostat.
3. Kanker Prostat
Kanker prostat cenderung berkembang tanpa gejala yang nyata. Tes darah yang memeriksa kadar antigen spesifik prostat (PSA) Anda dapat membantu memastikan apakah Anda menderita kanker prostat atau tidak.
4. Infeksi saluran kemih
ISK adalah infeksi yang sering dimulai dengan bakteri dari saluran pencernaan yang masuk ke saluran kemih. Selain darah dalam urine, gejala lain termasuk bau yang kuat dari urine Anda dan sensasi terbakar saat pergi ke kamar mandi. ISK juga menjadi penyebab penis keluar darah.
5. Kanker kandung kemih
Darah dalam urin Anda yang berwarna merah terang atau sangat gelap adalah tanda kanker kandung kemih.Hematuria seringkali merupakan satu-satunya gejala pada awalnya. Kemudian, buang air kecil mungkin sulit atau menyakitkan. Namun, perlu diingat bahwa hematuria dan nyeri saat buang air kecil adalah gejala dari banyak kondisi yang kurang serius, seperti ISK.
6. Infeksi ginjal
Pielonefritis adalah infeksi ginjal yang parah, yang biasanya dimulai sebagai ISK. Ini dapat berkembang jika infeksi di kandung kemih tidak berhasil diobati.
7. Batu ginjal
Batu ginjal adalah endapan mineral dan garam kecil dan mengeras yang dapat terbentuk di ginjal Anda. Mereka mengiritasi organ dan dapat menyebabkan darah muncul di urin Anda.
8. Epididimitis
Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, tabung di belakang testis yang membawa sperma dari testis ke vas deferens. Rasa sakitnya dianggap setara ketika testis terkena pukulan.
Kondisi yang dapat diobati ini juga dapat menyebabkan darah dalam air mani dan pembengkakan testis. Epididimitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
9. Cedera atau trauma
Menurut American Urological Association, penis adalah salah satu organ tubuh manusia yang paling jarang terluka. Meskipun demikian, kecelakaan dapat terjadi, dan pria dapat mengalami cedera berikut pada penis mereka.
Cedera pada penis dapat menyebabkan darah dalam urin atau air mani. Ini dapat disebabkan oleh kecelakaan, cedera olahraga, atau hubungan seks yang kasar.
10. Penyakit menular seksual
Beberapa jenis penyakit menular seksual dapat menyebabkan darah muncul di air mani Anda. Ini termasuk gonore, herpes genital, dan klamidia.
Mengutip Net Doctor, jangan pernah mengabaikan gejala IMS yang mungkin muncul karena jika tidak diobati dapat terjadi komplikasi jangka panjang yang potensial seperti infertilitas atau infeksi yang menyebar ke area tubuh lainnya.
11. Obat Antikoagulan
Untuk pasien yang menggunakan obat antikoagulan seperti warfarin atau obat antikoagulan oral yang lebih baru yang dikenal sebagai DOAC, melewati darah dapat berarti kadar obat lebih tinggi dari yang seharusnya dan dosisnya mungkin perlu diubah. Obat-obatan lain yang dapat memengaruhi urin termasuk penggunaan antiinflamasi yang berlebihan seperti ibuprofen dan imunosupresan. Hal ini juga bisa menjadi penyebab penis keluar darah