10 Tren Interior yang Dianggap Kuno dan Tidak Praktis

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jun 2021 16:01 WIB
Seperti mode, tren desain interior juga datang dan pergi. Namun, ada beberapa tren interior yang dinilai sudah terlalu kuno dan tidak praktis untuk digunakan.
Ilustrasi. Beberapa tren interior dinilai sudah terlalu kuno untuk digunakan. (iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seperti mode, interior juga memiliki sejumlah tren yang datang dan pergi. Ada beberapa tren interior yang kini sudah dianggap kuno dan tidak praktis untuk digunakan.

Interior menjadi salah satu faktor kunci dalam membangun kenyamanan di rumah. Tanpa interior yang tepat, berada di rumah bisa jadi terasa membosankan.

Tren interior sendiri selalu berganti dari tahun ke tahun. Beberapa di antara mereka ada yang awet bertahan hingga saat ini, misalnya saja interior serba putih yang disebut menenangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sebaliknya, para desainer interior justru menganggap konsep serba putih pada ruangan sudah terlalu kuno dan memerlukan perawatan yang sulit. Selain konsep serba putih, ada beberapa tren interior lain yang patut dilupakan. Berikut mengutip Insider.

1. Interior serba putih

Tren minimalis serba putih memang terus bertahan hingga saat ini. Namun, desainer interior Kobi Karp mengatakan bahwa tren ini tidak praktis untuk kebanyakan rumah.

"Kain putih mudah kotor. Gaya ini populer di majalah-majalah, hingga banyak orang menginginkannya. Padahal, gaya ini membutuhkan biaya perawatan dan kebersihan yang tinggi," jelas Karp.

Alih-alih serba putih, Karp menyarankan untuk memilih tema biru atau hijau yang memberikan kesan sejuk dan bersih tanpa perlu perawatan yang sulit.

2. Rak terbuka di dapur

Saat ini, banyak orang membiarkan perkakas masak lengkap dengan bumbu dapurnya disimpan di rak yang terbuka. Hanya dengan menempatkan ambalan kayu yang estetik, lantas barang-barang dapur disimpan begitu saja di sana.

Dish and decorations on open wooden shelves in white kitchenIlustrasi. Meski terlihat instagramable, namun penggunaan rak terbuka dinilai kurang praktis. (iStockphoto/tataks)

Konsep rak terbuka memang terlihat instagramable. Padahal, konsep rak seperti ini tidak sepraktis yang dipikirkan.

"Rak terbuka sangat berlebihan pada saat ini. Ini juga sangat tidak praktis, karena tak banyak orang yang rajin menata penyimpanan piring dan gelas di atas rak," ujar desainer interior, Jennifer Weisberg.

Jika Anda menginginkan nuansa rak terbuka, pertimbangkan untuk memilih lemari kayu berwarna terang atau kaca yang buram.

3. Furnitur abad pertengahan

Belakangan, dunia interior tengah diramaikan oleh kehadiran banyak furnitur ala abad pertengahan. Konsep modern abad pertengahan mengacu pada gaya furnitur dan dekorasi yang populer dari sekitar akhir 1940-an hingga awal 1960-an.

Namun, para desainer merasa bahwa gaya modern ala abad pertengahan jadi terkesan biasa karena telah terlalu banyak digunakan.

"Furnitur modern abad pertengahan sudah terlalu banyak digunakan. Padahal, ada gaya vintage lain yang lebih menarik dan bisa dibuat lebih baik," ujar desainer interior Leslie Markman-Stern.

Furnitur modern abad pertengahan memang memberikan kesan sederhana. Namun, kesederhanaannya membuat banyak produsen membuat bentuk replikanya dengan kualitas yang buruk.

4. Bangku kayu di meja makan

Untuk memberikan kesan santai dan sederhana, banyak orang menggunakan bangku kayu panjang untuk melengkapi meja makan. Tak hanya itu, bangku kayu panjang juga bisa mengirit kebutuhan ruang dengan menyimpannya di bawah meja saat tak digunakan.

Namun, jenis bangku seperti ini justru tidak memberikan kenyamanan saat bersantap, apalagi jika digunakan dalam waktu lama.

Simak tren desain interior yang sudah terlalu kuno lainnya di halaman berikutnya.

Memasang Wallpaper hingga Penempatan Ubin pada Meja

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER